SUMENEP, nusainsider.com — Taman Bunga Sumenep pada Minggu (14/9/2025) dipenuhi Ratusan warga yang antusias mengikuti gelaran Sumenep Bugar 2025.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep.

Event yang masuk dalam Kalender Event Sumenep 2025 tersebut mengusung konsep sehat, berbudaya, sekaligus peduli sosial, sehingga menghadirkan suasana berbeda dari sekadar olahraga massal biasa.
Dalam sambutannya, Kadisbudporapar menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga yang memadati kawasan Taman Bunga sejak pagi.
Ia menegaskan, Sumenep Bugar adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku UMKM dalam menciptakan ruang kebersamaan yang sehat, inklusif, serta penuh makna.
“Sumenep Bugar bukan sekadar olahraga massal, tapi simbol persatuan, kepedulian sosial, dan pelestarian budaya lokal. Kami berharap acara ini mampu memantik semangat warga untuk menjaga kebugaran sekaligus mencintai budaya Sumenep,” ujarnya di sela-sela sambutannya dalam acara Sumenep Bugar 2025, Ahad 14 September 2025.

Rangkaian kegiatan Sumenep Bugar 2025 berlangsung meriah dengan beragam agenda. Mulai dari Senam Massal Cantik, santunan bagi anak yatim, demo makeup profesional, parade busana Keraton Sumenep, hingga bazar UMKM lokal yang menawarkan aneka produk khas.
Selain memberi hiburan, acara ini juga menghadirkan nilai sosial dan ekonomi. Santunan kepada anak yatim menegaskan sisi kepedulian, sementara bazar UMKM menjadi ruang pemberdayaan bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produknya.
Parade busana Keraton Sumenep turut menjadi daya tarik tersendiri. Peserta tampil anggun dengan busana tradisional yang memperlihatkan kekayaan budaya warisan leluhur.
Sementara demo makeup profesional menambah variasi hiburan yang menyedot perhatian kaum muda.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta antusiasme masyarakat, Sumenep Bugar 2025 sukses menjadi magnet wisata sehat sekaligus budaya.
Gelaran ini dinilai layak dipertahankan sebagai agenda tahunan karena mampu memperkuat identitas Sumenep sebagai kota berbudaya, sehat, dan peduli sosial.
Penulis : Wafa