Terkuak! Motif Dinsos Sumenep Hanguskan Bantuan DBHCHT Karena Ini

- Pewarta

Rabu, 4 September 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Audensi Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kabupaten Sumenep

Foto. Audensi Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kabupaten Sumenep

SUMENEP, nusainsider.com Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kembali gelar Audensi terkait Penyalahgunaan wewenangan yang dilakukan Dinas sosial Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (Dinsos P3A) dan Kepala Desa Padangdangan kecamatan Pasongsongan.

Pasalnya, penyalahgunaan tersebut disebabkan adanya surat penolakan Bansos BLT DBHCHT dari Kades Padangdangan yang dilayangkan dan disetujui oleh Kepala Dinsos beserta jajaran dibawahnya. Padahal, Surat tersebut tidak ada regulasi dan aturan perundang-undangan yang mengatur itu, “kata Mohammad Nor disela-sela Diskusinya di hadapan Kadinsos, Kabid Linjamsos dan Kabid Resos di ruangan Rapat OPD setempat, Rabu 4 April 2024.

Kepala desa yang menolak masyarakatnya untuk diberi bantuan saya sebut adalah Kejahatan dan Dinsos sebagai penerima surat juga sedang sama-sama melakukan kejahatan. Karena Dinsos sudah mengamini surat penolakan yang jelas-jelas tidak ada dalam regulasi dan Aturan yang ada.

banner 325x300

Apalagi, semua ini dilakukan oleh 2 (dua) instansi yakni Dinas Pertanian dan Dinas Ketenagakerjaan sebagai Leading sektor pengajuan penerima bantuan sudah sesuai mekanisme panjang dan tentunya sesuai dengan laporan dibawah bahwa orang tersebut betul-betul Buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, “Jelasnya.

Baca Juga :  Modus Bagi Hasil Oknum PNS Diduga Tipu Warga Kota Sumenep

Namun, diluar itu, faktanya, Dinas bersama kepala desa membuat aturan tersendiri yang melanggar aturan dan menyalahgunakan wewenang sebagai pelaksana yang bertugas dalam proses verifikasi menjadi Lembaga yang mengatur proses perekrutan penerima bantuan.

Oleh karena itu, kedatangan kami Aktivis ALARM adalah untuk meminta pertanggungjawaban atas penyalahgunaan wewenang tersebut yang dilakukan oleh Kepala desa Padangdangan dan Dinas sosial”, Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Kabid Linjamsos), Erwien Hendra menyampaikan bahwa pertama penerima Program BLT DBHCHT ini berjumlah 3.150 orang dengan Anggaran sebesar Rp 2,9 Miliar untuk 26 (Duapuluh Enam) Desa dengan anggaran per-orang sebesar Rp. 900.000

Terkait penolakan itu terjadi karena pada saat kami (red. TIM Dinsos) bertemu dengan Pihak Pemerintah Desa, Pihak Desa atau kepala Desa menyampaikan bahwa penerima didesa Padangdangan ini tidak sesuai dengan Usulan yang di ajukan oleh Pihak Pemdes Padangdangan dan dinilai tidak tepat sasaran oleh Kepala Desa.

Kalau kemudian kita tidak mengikuti perintah dari kepala desa, lalu bagaimana nanti ketika proses penyaluran, ada penerima yang tidak bisa hadir? Maka harus ada surat kuasa yang ditandatangani oleh kepala desa mas, “kata Erwien Hendra saat menanggapi Pertanyaan Aktivis ALARM, Rabu (4/9).

Baca Juga :  Marak Kasus Asusila Kepada Anak, Perempuan Cantik Asal Sumenep Sampaikan Hal Menggemparkan

Apalagi hal tersebut juga terjadi ditahun sebelumnya di salahsatu desa, karena penerima bukan dari usulan kepala desa maka Kepala desa Haris juga menyampaikan bahwa penerima tersebut bukan usulan dari Pihak desa dan menolaknya juga mas.

Artinya apa, penolakan yang sekarang ini juga terjadi di desa Padangdangan karena faktor bukan usulan Pemdes dan atau kepala desa sehingga hal tersebut dilakukan penolakan, “Jelasnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Dukung Kemandirian Energi Desa, LPPM Madura Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Ini
Expresikan Diri, Festival Kreasi Anak Yatim Akan Awali Pagelaran Kalender Event 2025
Terkuak! Korkab BSPS di Kabupaten Sumenep Diduga Terima Penghasilan 40M Lebih sepanjang 2024
Polsek Saronggi Ungkap Narkoba dan Amankan Pelaku di Jalan Raya
378.126 Ribu Rekening Tabungan Simpedes, Bukti Kepercayaan Masyarakat Bertransaksi Aman dan Mudah Hanya Di BRI
Pesta Rakyat Simpedes 2024, BRI Sumenep Sediakan Satu Unit Mobil New Ertiga Mewah
Polres Sumenep Amankan Pelaku Penganiayaan Anak di Sumenep
Cetak Kader yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman, PC Kopri Jember Gelar SKK

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 15:25 WIB

Dukung Kemandirian Energi Desa, LPPM Madura Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Ini

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:43 WIB

Expresikan Diri, Festival Kreasi Anak Yatim Akan Awali Pagelaran Kalender Event 2025

Minggu, 12 Januari 2025 - 09:20 WIB

Terkuak! Korkab BSPS di Kabupaten Sumenep Diduga Terima Penghasilan 40M Lebih sepanjang 2024

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:34 WIB

Polsek Saronggi Ungkap Narkoba dan Amankan Pelaku di Jalan Raya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:48 WIB

378.126 Ribu Rekening Tabungan Simpedes, Bukti Kepercayaan Masyarakat Bertransaksi Aman dan Mudah Hanya Di BRI

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:49 WIB

Polres Sumenep Amankan Pelaku Penganiayaan Anak di Sumenep

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:30 WIB

Cetak Kader yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman, PC Kopri Jember Gelar SKK

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:40 WIB

Polres Sumenep Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor Viar

Berita Terbaru