Tingkatkan Produktivitas Petani Padi di Tadah Hujan, DKPP Sumenep Maksimalkan Program Pompanisasi

Jumat, 26 April 2024 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid M.Si

Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid M.Si

SUMENEP, nusainsider.com Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat terus tingkatkan produktivitas pertanian di seluruh kawasan persawahan tadah hujan. Jum’at, 26 April 2024.

Untuk diketahui, pompanisasi merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memanfaatkan air sungai untuk mengoptimalkan lahan persawahan kering akibat cuaca buruk seperti fenomena El Nino yang melanda Indonesia.

Kepala DKPP Sumenep menyampaikan bahwa program pompanisasi di Kabupaten Sumenep ini sudah berjalan sejak tahun 2023 lalu melalui bantuan dua unit pompa dari kementrian pertanian (Kementan) untuk didistribusikan di dua kawasan.

Bappeda Sumenep
Baca Juga :  Agus Dwi Saputra, 57 Sekolah Belum Memiliki Kepala Sekolah. Berikut Alasannya

“Di tahun kemarin (2023) kami mendapatkan dua unit dari Kementan, sementara tahun ini kami mengusulkan lebih banyak lagi untuk didistribusikan di seluruh Kecamatan basis persawahan” kata Chainur Rasyid saat dikonfirmasi media nusainsider.com diruang kerjanya pada Jum’at (26/04/2024).

Inung sapaan akrabnya menyebutkan, pendistribusian program pompanisasi ini akan dilakukan di kawasan persawahan tadah hujan sebagai prioritasnya.

“Hampir seluruh Kecamatan di Sumenep memiliki kawasan persawahan tadah hujan yang akan jadi prioritas, seperti di Gapura, Manding, Saronggi, Guluk-guluk, Pasongsongan, Lenteng dan banyak lagi,” sebutnya.

Baca Juga :  Tingkatkan K2YD, Cara Polsek Batang-batang Ciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif

Pihaknya berharap, pompanisasi ini bisa memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan produktivitas petani di persawahan tadah hujan, utamanya dalam menghadapi musim kemarau nanti.

“Harapannya adalah agar petani bisa melakukan aktivitas penanaman kembali menjadi dua kali sampai tiga kali dalam satu tahun karena adanya pompanisasi ini,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Selasa, 11 November 2025 - 20:31 WIB

“From Root to Reels”: Diskominfo Sumenep Cetak Sineas Muda Penuh Nilai Budaya

Berita Terbaru