SUMENEP, nusainsider.com — Tokoh kepulauan yang juga pengacara senior, Ach. Supiadi, S.H., M.H., menyampaikan dukungan penuh terhadap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Dukungan itu muncul setelah aspirasi masyarakat kepulauan mendapat respons humanis dan konkret dari sang bupati.

Ach. Supiadi menyatakan bahwa Bupati Sumenep adalah pemimpin yang pantas didukung oleh seluruh elemen masyarakat, terutama karena sifatnya yang terbuka terhadap kritik dan masukan.
Ia menilai Bupati Fauzi sebagai sosok yang responsif dan tidak abai terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pemimpin seperti ini layak didukung sepenuh hati. Tidak anti kritik, tidak abai, tapi justru mengakomodasi masukan demi kepentingan masyarakat luas, khususnya masyarakat di kepulauan,” ungkap Ach. Supiadi, Jumat (19/04/2025).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan, terutama jalan, merupakan kebutuhan mendesak yang selama ini disuarakan oleh masyarakat setempat.
Respons cepat dari Bupati Sumenep menjadi alasan kuat baginya untuk terus memberikan dukungan.

Tokoh asal Kepulauan Raas ini juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kepemimpinan Bupati Fauzi, terutama pada periode kedua yang kini sedang berjalan.
Ia menyebutkan bahwa dukungan itu tidak datang dari dirinya sendiri, tetapi juga dari para tokoh lainnya di wilayah kepulauan.
“Di periode kedua ini, saya bersama para tokoh lain semakin mantap untuk mensupport kebijakan dan program-program Bapak Bupati,” tegasnya.
Dukungan ini, menurut Supiadi, bukan hanya soal kepercayaan pribadi, tapi juga soal harapan besar masyarakat kepulauan terhadap pemerataan pembangunan.
Ia percaya bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi mampu mewujudkan harapan tersebut secara bertahap namun pasti.
Lebih lanjut, Supiadi mendoakan agar Bupati Fauzi selalu diberi kesehatan agar dapat terus melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan penuh amanah.
“Bismillah, insyaAllah beliau melayani dengan sepenuh hati. Kita doakan beliau selalu sehat dalam menjalankan tugas sebagai Bupati Sumenep,” tambahnya.
Menanggapi dukungan itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta kepedulian para tokoh masyarakat, termasuk Ach. Supiadi.
Ia menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh terhadap pembangunan yang berkeadilan.
“Beberapa minggu dan bulan terakhir, banyak tokoh masyarakat menyampaikan keprihatinan dan harapan mereka terkait kondisi infrastruktur jalan, baik di daratan maupun kepulauan,” ujar Bupati Fauzi.
Menurutnya, aspirasi dari tokoh-tokoh seperti Ach. Supiadi merupakan bentuk cinta terhadap Kabupaten Sumenep yang harus disambut dengan kerja nyata. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terfokus di satu wilayah, melainkan harus merata hingga ke pelosok kepulauan.
“Kami akan memastikan pembangunan yang berkeadilan, baik di daratan maupun di kepulauan. Kepedulian seperti ini sangat kami hargai dan akan kami tindak lanjuti,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi membeberkan bahwa sebenarnya percepatan pembangunan infrastruktur di kepulauan sudah masuk dalam agenda prioritas tahun ini. Namun, terdapat kendala dari kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
“Sesungguhnya, tahun ini sudah banyak infrastruktur jalan di kepulauan yang kami persiapkan. Tapi kita semua tahu bahwa pemerintah pusat tengah melakukan efisiensi anggaran,” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa semangat untuk terus membangun tidak akan surut. Di periode keduanya ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur sesuai harapan masyarakat, khususnya di kepulauan.
“InsyaAllah kami tetap melanjutkan pembangunan. Aspirasi masyarakat dan tokoh kepulauan akan menjadi perhatian utama dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ke depan,” pungkasnya.
Dukungan dari tokoh masyarakat seperti Ach. Supiadi menjadi semacam penguat legitimasi moral dan sosial bagi Bupati Fauzi untuk terus bekerja maksimal.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan agar pembangunan berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah kepulauan.
Penulis : Mif