SUMENEP, nusainsider.com — Guna menekan angka kemiskinan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, menggelar Sosialisasi dan Bimtek Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2024. Senin, 12 Agustus 2024.
Kagiatan yang berlangsung di Aula Al-Qarya DPMD Sumenep itu dihadiri langsung oleh DPMD Provinsi Jatim, Sekdis DPMD Sumenep, serta sejumlah Pemerintah Kecamatan dan Desa serta pengurus BUMDesa yang mendapatkan BKK Provinsi tahun 2024 ini.
Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf melalui Sekretaris, Sunaryanto menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan agar program BKK provinsi untuk kabupaten itu tepat sasaran dan tepat pelaporan.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menyampaikan informasi terhadap penerima BKK Provinsi Jatim 2024,” katanya saat memberikan sambutannya, Senin (12/08/2024).
Sementara BKK Provinsi tahun ini teridiri dari tiga program; yakni Program Pemberdayaan BUMDesa, Jatim Puspa dan Desa Berdaya.
Melalui program BKK Provinsi itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
“Harapan yang pertama dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM pemerintah Desa dan BUMDes serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, ” ujarnya.
Adapun penerima bantuan tersebut diantaranya; untuk program Jatim Puspa ada dua desa yakni, Desa Tambak Agung Tengah Kecamatan Ambunten dan Desa Karangbudi Kecamatan Gapura.
Kemudian untuk program desa berdaya adalah untuk tiga Desa mandiri yakni, Desa Kolor, Pamolokan dan Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep.
Mantan Sekdis Pendidikan itu melanjutkan bahwa untuk Program BUMDesa ada empat penerima diantaranya; BUMDes Lenteng Timur Kecamatan Lenteng, BUMDes Kacongan Kecamatan Kota, BUMDes Bringsang Kecamatan Gili Genting dan BUMDes Pagerungan Kecil Kecamatan Sapeken.
“Masing-masing penerima bantuan dari BKK Provinsi 2024 ini rata-rata menerima sekitar Rp. 100 juta dengan total anggaran sekitar Rp. 860 juta rupiah, ”Lanjutnya.
Ditambahkan, bahwa sudah ada beberapa Desa dan BUMDes penerima BKK Provinsi yang berhasil mengembangkan usaha dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Sudah ada tiga Desa yang berhasil memanfaatkan program BKK dari provinsi ini diantaranya; Wisata Pantai Matahari Desa Lobuk BKK tahun 2022, Sementata BKK 2023 ada Wisata Sumber Rajeh Desa Rombiya Timur dan Pemandian Air Hangat Desa Kaduara Timur, ” Tutupnya.
Penulis : Dre