Yudisium XVIII FKIP Universitas Wiraraja: Momen Haru Menuju Langkah Baru Para Pendidik Muda

Sabtu, 19 Juli 2025 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Suasana haru dan penuh sukacita mewarnai pelaksanaan Yudisium ke-XVIII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Wiraraja (Unija), Sabtu (20/7/2025).

Bertempat di auditorium kampus, acara ini menjadi saksi keberhasilan 82 mahasiswa yang secara resmi dilepas sebagai calon pendidik masa depan.

Bappeda Sumenep

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting civitas akademika FKIP, antara lain Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II FKIP Unija, Senat Fakultas, para dosen, tenaga kependidikan, serta para orang tua dan wali mahasiswa yang turut menyaksikan baik secara langsung maupun daring.

Kehadiran para yudisiawan dan yudisiawati menjadi pusat perhatian utama dalam prosesi yang sarat makna ini. Dengan tema “Membangun Asa, Wujudkan Cita Bersama FKIP Universitas Wiraraja,” kegiatan yudisium tahun ini berhasil melepas 82 mahasiswa, terdiri dari 9 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA dan 73 mahasiswa Program Studi PGSD.

Baca Juga :  Guru Ngaji Kecamatan Manding Deklarasi Dukung Achmad Fauzi - Imam Hasyim di Pilkada 2024

Dalam sambutannya, pimpinan FKIP menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian para mahasiswa.

Ia menegaskan bahwa momen yudisium bukanlah titik akhir dari perjuangan, melainkan garis awal menuju kehidupan nyata yang penuh tantangan dan harapan.

“Hari ini adalah bukti nyata perjuangan panjang yang telah kalian lalui. Dari tumpukan tugas akhir, revisi, hingga bimbingan yang melelahkan – semua telah membawa kalian ke titik penting ini,” ungkapnya.

Para lulusan diminta untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga penggerak dan inspirator di tengah masyarakat. Sebagai pendidik masa depan, mereka diharapkan mampu menjadi pembentuk karakter bangsa, pejuang literasi, dan penjaga moralitas di tengah derasnya arus perubahan zaman.

FKIP Universitas Wiraraja menaruh harapan besar pada para lulusannya. Tak sekadar unggul secara akademik, mereka juga diharapkan memiliki karakter kuat, kreatif, adaptif, dan inovatif. Hal ini menjadi ciri khas lulusan FKIP Unija yang mengusung semboyan “Wiraraja Berilmu, Bermoral, dan Bermartabat.”

“Jadilah guru yang tak hanya menyampaikan materi, tetapi menanamkan makna kehidupan. Jadilah pemimpin yang membawa terang di tengah tantangan zaman,” pesan pimpinan fakultas.

Tak lupa, para lulusan juga diingatkan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater dimanapun berada. FKIP Unija disebut sebagai rumah kedua, tempat nilai-nilai kejujuran, integritas, dan semangat pengabdian ditanamkan dengan penuh cinta.

Baca Juga :  Kepala DKPP Sumenep Tanggapi keluhan Petani dan Aktivis Perihal Tanaman Padi terendam Banjir di Berbagai Lokasi

Ucapan terima kasih disampaikan secara khusus kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan FKIP yang telah mendampingi mahasiswa dalam proses panjang menuju kelulusan. Dedikasi mereka menjadi pilar utama dalam membentuk lulusan yang siap berkiprah di tengah masyarakat.

Para orang tua dan wali mahasiswa yang turut hadir, baik langsung maupun daring, juga mendapatkan apresiasi atas dukungan dan pengorbanan mereka selama anak-anak mereka menempuh pendidikan di FKIP Unija.

Baca Juga :  SAH! Pilkada Sumenep 2024 Selesai, Fauzi-Imam Resmi Berpasangan

Pantauan Media ini, Acara yudisium semakin hidup dengan penyampaian pantun pembuka yang menggugah semangat:

Kota Sumenep elok permai,
Tempat Unija megah berdiri.
Selamat datang di hari bahagia,
Yudisium FKIP penuh makna sejati.

Pantun nasehat turut menutup acara dengan nuansa reflektif dan motivatif:

Belajar raih ilmu didikan,
Di kampus biru penuh prestasi.
Jadilah guru berkarakter mulia,
Pengabdi bangsa penuh dedikasi.

Dengan resmi dilepasnya 82 lulusan tahun ini, FKIP Universitas Wiraraja kembali membuktikan peran strategisnya dalam mencetak generasi pendidik yang unggul dan siap bersaing.

Yudisium XVIII ini menjadi simbol kesiapan FKIP dalam mendukung visi besar pendidikan nasional, mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga luhur dalam sikap dan perbuatan.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru