MANADO, nusainsider.com — Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Manado Jemmy James Jermias menepis terkait berita yang beredar di Media cetak dan elektonik tentang dugaan pengusiran Kepala sekolah SMA Negeri 1 Manado terhadap salah seorang siswa inisial (DR).
Kepala sekolah SMAN 1 Manado, Jemmy menyampaikan tidak ada pengusiran yang dirinya lakukan terhadap siswa Inisial ‘DR’ Kelas XI. Bahkan pihaknya tidak pernah bertemu dengan siswa tersebut pada waktu kejadian.
“Boleh dikonfirmasi ke siswa tersebut kapan saya bertemu dengan dia dan kapan saya mengusirnya dari kelas”, imbuhnya
Ia menjelaskan, inisial (DR) pada hari Selasa, 25 Juli 2023 sekitar pukul 07.00 (red. sebelum masuk kelas atau sebelum proses kegiatan belajar mengajar) dipanggil oleh wali kelas ke ruang BK untuk diurus.
Karena waktu itu, ada satu orang tua siswa kelas X (Sepuluh) ingin bertemu DR guna mengklarifikasi tindakan DR terhadap anaknya yang tidak diterima oleh orang tua siswa tersebut.
Jadi, pemanggilan siswa DR ke ruang BK pada pagi itu terkait kasus baru yang diduga dilakukan oleh DR, bukan terkait kasus lama yang sudah diurus berulang-ulang, “Jelasnya.
Diceritakan, setelah urusan DR dengan BK selesai, Wali kelas dan guru BK menghadap dirinya dan melaporkan bahwa siswa DR masih ditahan diruang BK guna meminta petunjuk kepala sekolah terkait masalah status DR di SMAN 1 Manado.
Sudah 2 (dua) minggu orang tua DR diundang ke sekolah untuk menyelesaikan masalah DR tapi orang tuanya tidak datang dengan berbagai alasan. Kemudian pihaknya memberikan petunjuk dan arahan berhubung orang tuanya tidak mengindahkan panggilan dari sekolah (red. Wali kelas dan guru BK) masalah sudah sampai berlarut-larut.
“Silahkan siswa tersebut diantar pulang dan sekaligus wali kelas bertemu langsung saja dengan orang tuanya dirumah. Jadi, sekali lagi tidak pernah terjadi pengusiran terhadap siswa DR, baik yang dilakukan oleh wali kelas, guru BK apalagi oleh dirinya sebagai kepala sekolah”, Tuturnya.
Ditambahkan, dari awal pihaknya telah berupaya untuk membimbing DR, bukan mengeluarkan, makanya sampai ada 5 (lima) kali surat pernyataan. Justru orang tua (mama ) dari siswa tersebut yang meminta untuk diberi kesempatan lagi kepada siswa tersebut, dan nanti selesai semester, orang tua DR akan mengurus kepindahan sekolah siswa tersebut.
Sekali lagi, orang tua dari siswa tersebut yang berjanji untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain selesai semester. Tetapi setelah selesai semester siswa dan orang tuanya ingkar janji, siswa tidak mau pindah sekolah, “tambahnya.
“Klarifikasi yang saya buat ini dengan sebenar-benarnya sesuai kenyataan yang didukung dengan bukti-bukti yang sah,” Tutupnya Kepsek Jemmy kepada Media nusainsider, selasa 08/08/2023.