Aktivis ALARM dan Komisi IV DPRD Sumenep kecam Meninggalnya Pasien di Puskesmas Batang-batang

- Pewarta

Senin, 24 Juni 2024 - 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jasuli, S.IP.M.Hub.Int (ist/nusainsider.com)

Foto. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jasuli, S.IP.M.Hub.Int (ist/nusainsider.com)

SUMENEP, nusainsider.com — Aktivis aliansi pemuda Reformasi melawan (ALARM) bersama Komisi IV (Empat) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Sumenep akan mengkawal dugaan kelalaian dan lemahnya pelayanan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Batang-batang yang kembali membuat Pasien asal Desa legung timur meninggal dunia dengan tidak wajar.

Diketahui, meninggalnya Pasien akibat kelalaian pelayanan yang dilakukan perawat dan Dokter dipuskesmas Batang-batang kepada pasien hingga menyebabkan meninggal dunia merupakan Malpraktek pelayanan kesehatan.

Andriyadi, Aktivis Aliansi pemuda Reformasi melawan (ALARM) menyayangkan adanya kelalaian pelayanan yang diberikan Puskesmas Batang-batang kepada pasien hingga mengakibatkan meninggal dunia.

banner 325x300

Hal tersebut bukan hanya terjadi kali ini di Puskesmas Batang-batang, tetapi sebelum-sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Sehingga, marwah kesehatan di Timur daya dan Sumenep secara umum di kotori oknum yang tidak kompeten dan profesional, “kata Aktivis ALARM kepada media nusainsider.com, Senin 24 Juni 2024.

Pihaknya meminta Dinas terkait mengevaluasi kembali Kepala Puskesmas Batang-batang dan seluruh sektor pegawai Puskesmas setempat dengan segera sebelum ada tumbal lain yang dipersembahkan.

Baca Juga :  Kembali Tumbalkan Pasien, Puskesmas Batang-batang Menuai Sorotan

Ketidakbecusan pelayanan kesehatan di Puskesmas Batang-batang tersebut sudah kesekian kalinya terjadi dan pihaknya akan menunggu i’tikad baik dinas mengevaluasi dan kembali memindahkan atau memberhentikan pegawai yang tidak kompeten, “Kecamnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Sumenep meminta puskesmas Batang-batang lebih bekerja secara profesional dan meningkatkan Pelayanan kepada pasien di puskesmas setempat.

Karena hal yang terjadi kali ini bukan pertama kali, akan tetapi sebelumnya juga pernah kita panggil untuk di evaluasi terkait meninggalnya Bayi tahun lalu.

Hal-hal yang sudah kami lakukan, kasus pertama bayi meninggal itu sudah menjadi atensi di ruang komisi, “Kata Akis Jasuli saat dikonfirmasi media nusainsider.com via telpon WhatsAppnya, Senin 24 Juni 2024.

Akis sapaan akrabnya mengaku, memang kami tidak berharap hal yang sama terjadi kembali. Oleh sebabnya sangat penting untuk mempertimbangkan semua tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di lingkungan puskesmas Batang-batang itu untuk di evaluasi kinerjanya sehingga bisa dilakukan perubahan pola.

banner 325x300

Nakes yang tidak bekerja secara maksimal dan profesional harus dilakukan pemindahan ke tempat lain. Karena tidak boleh hal ini dijadikan Uji coba, tapi harus maksimal melakukan pelayanan kesehatan masyarakat dan tidak boleh terjadi hal-hal yang demikian, “Pungkasnya.

Pemerintah tidak boleh sungkan dalam menegur Nakes yang melakukan Malpraktek di Puskesmas Batang-batang.

Baca Juga :  Justice For Adellia ; Garda Raya Kembali Turun Jalan Tuntut Bidan Windu di Berhentikan

Lakukan evaluasi yang komprehensif jangan parsial, artinya dari mulai kapus sampai semua nakes yang ada didalam harus dievaluasi semua. Karena kejadian ini tidak terjadi dalam waktu lama, hanya rentan waktu tidak sampai 1 tahun.

“Pindah tahun tapi tidak sampai satu tahun, kejadian dugaan malpraktik yang menyebabkan pasien meninggal dunia di Puskesmas Batang-batang kembali terjadi, “Imbuhnya.

Politisi nasdem melanjutkan, Kemarin kita kan sudah betul-betul melakukan evaluasi secara terintegrasi dari segala sektor yang ada. Cuman hasil kebijakan yang diambil pemerintah utamanya dari Dinkes itu, beberapa oknum yang bersangkutan yang dipindahkan.

Artinya harus ada evaluasi yang tidak parsial. Coba lakukan evaluasi yang terintegrasi dari kapus dan jajaran yang ada disana.

Karena hal-hal begini mencerminkan betapa buruknya pelayanan yang diberikan Puskesmas Batang-batang”, Tutupnya.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Polres Sumenep Berhasil Amankan DPO Bandar Narkoba
Bea Cukai Kanwil Jatim I Dukung Aktivis ALARM Berantas Rokok Ilegal di Sumenep Madura
Memanas! Dinilai Cacat Hukum, Kantor Sementara PC PMII Sumenep Disegel
Momentum HPN 2025, Anggota DPR RI Slamet Ariyadi Ajak Insan Pers Jaga Keseimbangan Informasi
Perkuat Kemandirian Organisasi, PW Ansor Jatim Gelar PKD-Sus BUMA
Catat! Begini Komitmen Dirut Bank BPRS Bhakti Sumekar dalam Momentum HPN 2025
Kadis DPMD Sumenep Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025
Kadisbudporapar Sumenep Nyalakan Semangat Pembangunan dalam Momentum HPN 2025.

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:47 WIB

Polres Sumenep Berhasil Amankan DPO Bandar Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 - 10:19 WIB

Bea Cukai Kanwil Jatim I Dukung Aktivis ALARM Berantas Rokok Ilegal di Sumenep Madura

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:30 WIB

Memanas! Dinilai Cacat Hukum, Kantor Sementara PC PMII Sumenep Disegel

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:30 WIB

Momentum HPN 2025, Anggota DPR RI Slamet Ariyadi Ajak Insan Pers Jaga Keseimbangan Informasi

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:30 WIB

Perkuat Kemandirian Organisasi, PW Ansor Jatim Gelar PKD-Sus BUMA

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:15 WIB

Kadis DPMD Sumenep Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:01 WIB

Kadisbudporapar Sumenep Nyalakan Semangat Pembangunan dalam Momentum HPN 2025.

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:50 WIB

Kebakesbangpol Sumenep Tegaskan Peran Pers dalam Momentum HPN 2025

Berita Terbaru

Berita

Polres Sumenep Berhasil Amankan DPO Bandar Narkoba

Senin, 10 Feb 2025 - 14:47 WIB