PAMEKASAN, nusainsider.com — Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) ajak semua pihak elemen masyarakat madura untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan pemilu 2024 dengan saling menghormati perbedaan pandangan dan dukungan.
Penyampaian tersebut disampaikan ketua panitia BASSRA, H. Khairul Umam dalam acara silaturahim dan halalbihalal ulama dan tokoh madura di Gedung utama Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) jalan raya Pasar Blumbungan Larangan. Sabtu (27/5/2023) pukul 13.00 wib.
Ketua Panitia Silaturahmi dan Halalbihalal Bassra H. Khairul Umam menerangkan bahwa kecintaan ulama Madura terhadap masyarakat luar biasa.
“Jadi salah satu bentuk kecintaan ulama ialah mendorong kesejahteraan untuk petani tembakau. Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) dibentuk atas dorongan dan restu Bassra,” ungkapnya.
Sementara KH Mohammad Syafik Rofii Sekretaris Jendral BASSRA, menyatakan bahwa Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) secara kelembagaan tidak berpihak terhadap salah satu kandidat manapun di Pemilu 2024.
Selanjutnya, pihaknya menyatakan Madura memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
seperti Tembakau, Garam, Migas, maka dipandang perlu bagi semua putra-putri Madura untuk saling bahu membahu dan bersama-sama memikirkan tentang masa depan Madura.
“Berharap agar potensi Sumber Daya Alam (SDA) Madura dapat dekelola secara maksimal
dengan cara pemerintah daerah dan pengusaha lokal saling bersinergi dan mendukung
terciptanya pembangunan Madura dan bermanfaat bagi masyarakat Madura dengan
memperhatikan kearifan lokal yang ada di masyarakat, “pungkasnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan terjadinya polemik tentang isu RUU kesehatan yang menyamakan tembakau dan turunannya salah satu Zat Adiktif sehingga membuat resah masyarakat madura terutama petani tembakau dan buruh pabrik.
“Maka dari itu meminta dan menekan pemerintah untuk meninjau ulang RUU kesehatan khususnya pasal 154 dan pasal 156, karena berpotensi merugikan banyak pihak khususnya para petani tembakau,” Urainya.
Dalam acara berlangsung dihadiri Menko Polhukam Mahfud Md dan ulama serta tokoh Madura.
Selain itu juga dihadiri pengurus BASSRA diantaranya koordinator Sumenep (KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, KH. Muhammad Sholahuddin A. Warits), Koordinator wilayah Pamekasan (KH. Mudassir Badruddin, KH. A. Ali Rahbini).
Selanjutnya dihadiri Koordinator Sampang (KH. Mahrusy Abdul Malik, KH. Syafiudin Wahid) Koordinator wilayah Bangkalan (KH. Makki Nasir, KH. Imam Buchori Cholil), Koordinator pusat (RKH. Muhammad Rofii Baidowi), Sekjen (KH. Mohammad Syafik Rofii Baidowi).