PAMEKASAN, nusainsider.com — Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Rejeki Maju Gelar Festival Musik Ul Daul se-madura dalam rangka rasa syukur atas diraihnya status desa mandiri tahun 2022, Minggu 16 Juli 2023.
Diketahui, indikator 17 desa itu masuk kategori desa mandiri adalah Indeks Desa Membangun (IDM) yang terdiri dari 3 komponen. Yakni IKE (Indek Ketahanan Ekonomi), IKS (Indek Ketahanan Sosial) dan IKL (Indek Ketahanan Lingkungan).
Festival tersebut Bertempat di halaman kantor desa Laden, Pamekasan , Jawa Timur yang diikuti perwakilan seni musik dari 4 (empat) kabupaten se-madura dengan memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.

Direktur utama BUMDes Rejeki Maju Apris Suhaimin, mengatakan bahwa antuasiasme peserta sangatlah luar biasa, lebih dari 8 peserta musik Ul daul dari empat kabupaten di Madura dan 27 UMKM desa terlibat didalamnya.
“Semangat yang luar biasa bagi para peserta yang jauh-jauh hari sudah mulai mendaftar, layak ditiru. Para milenial ikut peduli dan mau menjaga kekayaan budaya lokal dengan digelarnya event musik Ul daul”, katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, minggu 16/23.
Apris sapaan akrabnya menjelaskan, Jangan dilihat siapa dan berapa pesertanya, tapi nilai dan kepedulian itu yang harus dilanjutkan.
“Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” Kata Apris Suhaimin di Pamekasan.
Dirinya melanjutkan bahwa event se-Madura yang digelar oleh instansinya tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur atas diraihnya status desa mandiri yang diperoleh sejak tahun 2022 lalu.
“Alhamdulillah banyak rekanan dan para sponsor, teman-teman media yang ikut ambil bagian dalam event musik tradisional Madura tahun ini, mudah-mudahan acara ini dapat berjalan lancar, sehingga pada tahun berikutnya bisa lebih meriah lagi.” Tutupnya.
Sekedar informasi, musik daul yang ikut berpartisipasi tahun 2023 ini diantaranya, Putra Cangging, Pasoepati Percussion, Kereta Emas, Mega Remmeng, Sekar Kedaton, Ken Arok, Dhoe Angin Percussion, Putra Kades.
