BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Tabungan Digital Pelajar Berbasis QRIS

Senin, 14 Juli 2025 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Peluncuran Tabungan Digital Pelajar Berbasis QRIS Oleh Bupati Sumenep Bersama Direktur Bank BPRS Bhakti Sumekar.

Foto. Peluncuran Tabungan Digital Pelajar Berbasis QRIS Oleh Bupati Sumenep Bersama Direktur Bank BPRS Bhakti Sumekar.

SUMENEP, nusainsider.comInovasi digital BBS Sekolah yang digagas PT BPRS Bhakti Sumekar menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan literasi keuangan pelajar di Kabupaten Sumenep, Madura. Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor perbankan, BPRS Bhakti Sumekar menghadirkan BBS Sekolah sebagai solusi modern dan aman dalam membangun budaya menabung di kalangan siswa.

Bappeda Sumenep

Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menjelaskan bahwa BBS Sekolah merupakan sistem tabungan digital berbasis QRIS yang dirancang khusus untuk pelajar dengan pendekatan inklusif dan edukatif.

“Melalui aplikasi BBS Sekolah, kami mengelola Simpanan Pelajar (Simpel) agar setiap siswa memiliki satu rekening pribadi yang terintegrasi. Ini selaras dengan program Satu Rekening Satu Pelajar atau Kejar dari pemerintah,” ujar Hairil Fajar.

Sebelumnya, BPRS Bhakti Sumekar telah menggagas program Bismillah Gerakan Melayani Simpanan Pelajar (Berani Simpel), namun program tersebut belum mencakup kepemilikan rekening individu oleh setiap siswa.

Baca Juga :  Slamet Ariyadi Klarifikasi Kekisruhan Pleno di kecamatan Lenteng

Program BBS Sekolah menjadi penguatan dari upaya sebelumnya. Dengan pendekatan teknologi yang lebih praktis, diharapkan program ini mampu mempercepat target literasi dan inklusi keuangan pelajar di Sumenep.

Hairil Fajar menambahkan, BBS Sekolah juga memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dan orang tua. Sekolah dapat memantau tabungan siswa dengan lebih terstruktur, sedangkan orang tua bisa melihat aktivitas menabung anak secara digital.

“Melalui aplikasi ini, kami ingin menanamkan kebiasaan menabung sejak dini sekaligus membentuk lingkungan keuangan syariah yang sehat dan inklusif,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa BPRS Bhakti Sumekar bukan hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga berkomitmen menjadi bagian dari proses edukasi keuangan bagi generasi muda.

Baca Juga :  Skandal Cinta Terlarang Guncang SDN Sakala II, Warga Desak Hukum Adat

Dengan jaringan kantor yang tersebar di seluruh kecamatan di Sumenep, pihaknya siap menjangkau lebih banyak sekolah dan siswa, serta memberikan pendampingan secara langsung.

Salah satu sekolah yang sudah menerapkan BBS Sekolah adalah SDN Juluk 1, Kecamatan Saronggi. Sekolah ini menjadi pelopor implementasi sistem digital tersebut di tingkat dasar.

“Saya hadir langsung di SDN Juluk 1 saat peluncuran buku tabungan. Kami sampaikan ke wali murid bahwa sekolah ini telah menerapkan sistem BBS Sekolah,” ungkap Hairil Fajar.

Menurutnya, program ini sudah menunjukkan progres positif, meskipun masih terdapat sejumlah kendala teknis, seperti mekanisme setoran dan penarikan di akhir tahun ajaran.

“Kami mencatat semua masukan tersebut dan akan mengevaluasi sistem ini agar lebih efisien dan mudah diakses ke depannya,” tambahnya.

Langkah inovatif ini dinilai sejalan dengan visi besar pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang melek finansial dan tangguh secara ekonomi sejak usia dini.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru