SUMENEP, nusainsider.com — Upland Project merupakan program kerja Presiden Ir. H. Joko widodo terkait kegiatan pemanfaatan lahan guna meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di indonesia.
Kegiatan Upland didasarkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan yang ada, sedangkan luas lahan di Indonesia termasuk besar. Pemanfaatan lahan yang belum optimal mengakibatkan produktivitas petani dan pekebun di Indonesia termasuk rendah sehingga belum mampu menghadapi permasalahan pangan di Indonesia.

Upland Project di perkenalkan di Sumenep yang diadakan pada tanggal 1 Mei 2021, dengan dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Pejabat Pemkab Setempat.
Sehingga adanya upland project ini diharapkan dapat menciptakan swasembada pangan serta ketahanan pangannya menjadi lebih baik dan juga diharapkan Upland Project tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani, “kata kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) Sumenep, Arif Firmanto saat ditemui wartawan media ini, Senin 26 Juni 2023.
Pertama kali yang kita usulkan itu potensi komoditas bawang merah, programnya namanya upland project.
Kenapa bawang merah Rubaru? Sebab Bawang merah Varietas Rubaru mempunyai keunggulan serta wilayah Rubaru berada diatas permukaan laut (DPL) nya bisa sampai 500 ke atas.
Sehingga sumenep sebagai kabupaten yang ditawarkan Bawang Merah (Bamer), dan bamernya ada di kecamatan Rubaru.
Awalnya ada 3 (tiga) desa, Karangnangka, Basoka dan Mandala kecamatan Rubaru tapi karena program tersebut ingin berdampak luas maka ada pengembangan (red.perluasan) ke wilayah-wilayah lain di sumenep, “Paparnya.
Kadis progresif itu juga menyebut bahwa Bawang varietas Rubaru telah terdaftar di kementrian pertanian (Kementan RI) dan komoditas bawang merah paling banyak di wilayah Rubaru. Kemudian rubaru di tetapkan gubernur sebagai kawasan Agropolitan pada tahun 2011.

Tujuan dari Program upland itu sendiri adalah untuk kesejahteraan petani, tujuan pertama adalah meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air.
Sehingga dari sebelumnya ada tiga desa, meliputi, Mandala, Karangnangka dan basoka, sekarang sudah meliputi semua desa di rubaru (red. perluasan), bahkan juga wilayah pasongsongan, “jelasnya.
Sementara untuk Olahan yang sudah dibuat hasil program upland tersebut beragam, utamanya melihat pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pasar, diantaranya bawang goreng, tepung bawang dan sebagainya.
Kesuksesannya (red. Upland) dilihat dari banyaknya petani lain yang menanam dan atau membudidayakan bawang merah, misal di guluk-guluk, pasongsongan serta daerah lain dikabupaten sumenep, “paparnya.
Arif sapaan akrabnya menceritakan bahwa awal mula Pengusulan bamer rubaru sebagai varietas unggul pada tahun 2007 sehingga yang masuk dan ditetapkan sebagai kawasan produktif adalah kawasan rubaru serta yang menentukan layak tidaknya adalah kementan.
Karena yang kita usulkan potensinya bawang merah kepada kementan. Maka, bawang merah rubaru ditetapkan sebagai ‘Varietas unggul’ oleh kementan pada tahun 2011 dalam rangka meningkatkan produksi, konsumsi dan perdagangan bamer, “tutupnya.