SUMENEP, nusainsider.com — Gandeng Karang Taruna (Kartar) Desa Pagerungan Besar dan Kecil, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas – Kangean Energy Indonesia (KEI) melaksanakan penanaman bibit pohon mangrove di Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan elemen pemuda Kartar itu, digelar khusus di dua Desa yang ada di Kecamatan Sapeken, yakni Desa Pagerungan Besar dan Pagerungan Kecil.

Diketahui, penanaman bibit pohon mangrove tersebut ditanam di sekitar wilayah operasi Migas Kecamatan Sapeken, tepatnya di Desa Pagerungan Kecil sebanyak 1500 Pohon dan Desa Pagerungan Besar sebanyak 2000 bibit pohon.
Salah seorang pemuda Kartar yang ikut serta dalam penanaman anakan pohon tersebut menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas – KEI yang selalu peduli terhadap kelestarian lingkungan hutan mangrove di kawasan Kecamatan Sapeken khususnya Desa Pagerungan.
“Kami pemuda dan masyarakat yang ada di kawasan ini sangat berterima kasih kepada SKK Migas – KEI yang sudah melakukan penanaman pohon mangrove di lokasi pantai kami,” ucapnya kepada media nusainsider.com, Senin 29 Juli 2024.
Ia mengaku, tidak hanya penanaman anakan pohon magrove yang sebelumnya juga pernah dilakukan oleh komunitasnya bersama KEI. Akan tetapi juga kegiatan lain meliputi bersih-bersih pantai dan penanaman pohon mangrove.
Partisipasi masyarakat terlihat semakin meningkat, menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat,”Jelasnya.
Bahkan, pemuda Pagerungan Besar menilai, dengan kegiatan itu motivasi gerakan lingkungan menjadi hal yang menggembirakan, terutama generasi muda.
Dia melihat, selain dapat edukasi cara penanaman bibit pohon, ada juga nilai semangat kebersamaan dikalangan kaum muda, “pungkasnya.

Sementara itu Kampoi Naibaho menyampaikan bahwa penanaman mangrove yang dilaksanakan di tepi pantai, sejatinya untuk menumbuhkan komitmen semua lapisan masyarakat, dalam mendukung upaya pengelolaan pesisir dan lautan demi meminimalisir terjadinya bencana.

Penanaman pohon ini juga bertujuan untuk menjaga dan merawat ekosistem mangrove, sekaligus Mencegah Abrasi dan Menjaga Ekosistem Laut.
“Penanaman mangrove bagian menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kualitas lingkungan dan pengelolaan pinggir pantai yang berkelanjutan,” kata PGA Manager KEI kepada media nusainsider.com, Senin 29 Juli 2024.
Seluruh elemen masyarakat hendaknya menjaga kualitas lingkungan sebagai upaya meminimalisir ancaman bencana alam, untuk keselamatan bersama, baik abrasi pantai maupun naiknya gelombang air laut.
“Kualitas lingkungan yang baik tentunya menjaga kehidupan masyarakat secara normal, sehingga sangat penting untuk menciptakan keseimbangan lingkungan, salah satunya dengan menanam pohon mangrove,” terangnya.
Ditambahkan, untuk Menjaga kelestarian lingkungan demi Masa depan yang lebih Hijau, maka penanaman Pohon Mangrove menjadi Penting untuk dilakukan di sekitar pantai.
Program penanaman ini merupakan program sinergi SKK Migas dengan KKKS di seluruh Indonesia termasuk KKKS yang beroperasi di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab industri hulu migas terhadap keberlanjutan lingkungan.
Pihaknya berharap sebanyak 3500 anakan pohon mangrove yang kita tanam ini nantinya bisa melindungi pantai dan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar sini,” Harapnya.
Pantauan media ini, SKK Migas – KEI bersama Elemen Pemuda dari Karang taruna melakukan penanaman dengan menggunakan Pot bunga untuk menjaga keutuhan Bibit agar tumbuh dengan baik.
Penulis : Pur