Harga Jagung Menguntungkan, Petani Sumenep Apresiasi Kemitraan dengan CPIN

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Harga jagung hibrida di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang stabil di kisaran Rp 4.600 hingga Rp 5.600 per kilogram, membawa keuntungan bagi petani.

Petani di Desa Larangan, Kecamatan Ganding, serta Desa Pekandangan Sangra, Kecamatan Bluto, merasa terbantu karena bisa menjual hasil panen langsung ke PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), tanpa melalui tengkulak.

banner 325x300

Sebagai perusahaan agrobisnis yang memproduksi pakan ternak, daging ayam, dan makanan siap saji, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah menunjuk agen resmi di Sumenep, yakni ‘CGR Pola Kemitraan’.

Keberadaan agen ini mempermudah petani dalam menjual hasil panen mereka.

Kebijakan ini selaras dengan komitmen Bupati Sumenep dalam mendukung swasembada dan ketahanan pangan di daerahnya.

Baca Juga :  Audiensi Garda Raya Bersama DPRD Komisi IV Desak Kapus Batang-batang Dilengserkan

Jumahra (55), petani asal Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, mengungkapkan bahwa hasil panen jagungnya telah dijual ke pabrik melalui agen resmi yang ditunjuk CPIN.

banner 325x300

“Harga jagung hibrida saat ini berkisar Rp 4.600 hingga Rp 5.600 per kilogram. Panen kemarin kami jual Rp 4.600 per kilogram langsung ke pabrikan,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, menjual jagung ke pabrik lebih menguntungkan daripada ke pihak ketiga. Selain harga yang lebih baik, sistem penjemputan dari agen resmi juga memudahkan petani.

“Agen resmi CGR Pola Kemitraan langsung jemput bola ke masing-masing petani, membawa karung sendiri, dan menawarkan harga yang lebih baik. Kami sangat berterima kasih kepada Bupati dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN),” tambahnya.

Hal serupa dirasakan Ahmad Quzairi, petani asal Desa Larangan, Kecamatan Ganding. Ia mengaku lebih memilih menjual hasil panennya ke CPIN daripada ke tengkulak.

“Dengan adanya pabrik CPIN, kami tidak perlu lagi menjual jagung ke pihak ketiga. Harga di perusahaan ini lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan Rp 5.500 per kilogram untuk kadar air 15%,” ungkapnya.

Menurut Ahmad, CPIN menawarkan harga Rp 5.600 per kilogram untuk jagung dengan kadar air 15% dan Rp 4.600 untuk kadar air 24-25%.

Baca Juga :  Tak Main-Main! 20 ASN Sumenep Dijatuhi Sanksi Sepanjang 2024

Ahmad pun mengajak para petani Sumenep untuk menjual hasil panen langsung ke pabrik atau melalui agen resmi.

“Sudah ada agen resmi, tinggal hubungi mereka, pasti datang. Lebih praktis dan menguntungkan,” katanya.

Saat diwawancarai di kediamannya, Ahmad tampak sedang mempersiapkan pengiriman delapan ton jagung ke pabrik di Krian, Sidoarjo.

“Malam ini kami kirim delapan ton, ini sudah pengiriman ketiga,” bebernya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang telah mempermudah akses pasar bagi petani jagung hibrida di Sumenep.

“Dengan adanya bantuan ini, kami tidak lagi bergantung kepada tengkulak untuk memasarkan hasil panen,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan
Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep
Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik
PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan
Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan
Polres Sumenep Gelar Safari Tarawih, Warga Sambut Antusias
Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian
DPRD Sumenep Dinilai Tak Peduli Rakyat, Mahasiswa dan Masyarakat Akan Gelar Aksi Lanjutan
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:45 WIB

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan

Senin, 17 Maret 2025 - 10:25 WIB

Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:40 WIB

Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:39 WIB

PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:54 WIB

Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:17 WIB

Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10 WIB

DPRD Sumenep Dinilai Tak Peduli Rakyat, Mahasiswa dan Masyarakat Akan Gelar Aksi Lanjutan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:21 WIB

Sinergi SMSI Surabaya dan Korporasi, Hadirkan Senyum untuk Anak Yatim di Ramadhan

Berita Terbaru