Terbongkar! Jaringan PR Bayangan di Prancak Diduga Dikendalikan Tiga Mafia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Dugaan praktik mafia cukai di Kabupaten Sumenep kembali mencuat. Dua sosok berinisial HR, HH dan HS disebut sebagai pengendali jaringan perusahaan rokok (PR) yang terindikasi kuat terlibat dalam manipulasi penebusan pita cukai di wilayah desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, serta menyebar hingga Guluk-Guluk dan sebagian Lenteng.

Informasi ini diungkap oleh seorang warga Desa Prancak yang enggan disebutkan namanya. Kepada nusainsider.com, Jumat, 4 Juli 2025.

Bappeda Sumenep

Ia menyatakan bahwa HR, HH dan HS telah lama berperan sebagai aktor utama di balik alur distribusi pita cukai di sejumlah perusahaan rokok yang dikendalikan secara terselubung.

“Beberapa PR itu atas nama keponakan, sepupu, bahkan anak mereka. Tapi yang mengatur semuanya tetap HR, HH dan HS,” ujarnya.

Modus yang digunakan adalah meminjam nama anggota keluarga untuk mendirikan perusahaan, namun kontrol operasional dan urusan legalitas cukai sepenuhnya diatur oleh HR, HH dan HS. Model serupa juga digunakan untuk memperluas kendali mereka ke kecamatan lain.

“Sekarang bukan hanya di Prancak. Di Guluk-Guluk dan Lenteng juga mulai banyak PR yang pakai pola begitu. Orang luar nggak bakal tahu, tapi warga sini paham betul siapa pengendalinya,” lanjutnya.

Berikut ini adalah sejumlah nama PR yang diduga dikendalikan oleh HR, HH dan HS:

  1. PR Putra Sejahtera Abadi – NPPBKC: 807115548
  2. PT Putra Shafaringga Abadi – Bragung, Guluk-Guluk
  3. PR Berkah Mitra Jaya Abadi – Desa Guluk-Guluk
  4. PR Cipta Rasa Abadi – Dusun Guluk-Guluk
  5. PR Kurnia Abadi – Lenteng Timur
  6. PR Kembang Bahtara – Desa Prancak
  7. PR Kembang Suka – Desa Prancak
  8. PR Daffa Sejahtera – Desa Prancak
  9. PR Mitra Seribu Karya – Desa Prancak
  10. PR Bela Sejahtera – Desa Prancak
  11. PR Salehuddin – Desa Prancak
  12. PR Suyono – Desa Prancak
  13. PR Saheri – Desa Prancak
  14. PR Siti Rahma – Desa Prancak
  15. PR Abd Rahman – Desa Pranca
  16. CV Prancak Jaya Sejahtera (Prancak)
  17. PR HDN Jaya (Prancak)
  18. PR Kamboja Jaya (Prancak)
  19. PR Cindy Jaya (Prancak
  20. PR Murni Sejahtera (Prancak)
  21. Dan sejumlah lainnya…
Baca Juga :  Kampus Gaduh! Rektor UNIBA Madura Dituding Selingkuh, Mahasiswa Ancam Demo

Sebagian besar dari perusahaan tersebut bahkan disebut tidak benar-benar melakukan produksi. Mereka hanya mengantongi izin sebagai PR untuk memuluskan transaksi jual beli pita cukai.

“Gudangnya kadang kosong, tapi saat ada sidak, mereka pura-pura kerja. Itu trik lama yang sudah sering dipakai untuk kelabui petugas,” beber sumber yang namanya meminta dirahasiakan.

Warga juga menyebut bahwa HR, HH dan HS memiliki pengaruh kuat, baik dari sisi permodalan maupun jejaring relasi, sehingga banyak pihak memilih diam meski mengetahui praktik yang tidak wajar.

“Kalau bicara izin dan penebusan, semua ujung-ujungnya ke mereka. Kita tahu, tapi nggak bisa ngomong. Mereka punya kuasa,” lanjutnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari otoritas terkait, baik dari pihak Kepolisian, Bea Cukai, maupun pemerintah daerah.

Baca Juga :  Dua Lansia di Kolor Terima Rumah Baru dari Baznas dan Bupati Fauzi

Pewarta nusainsider.com juga telah berupaya menghubungi HR, HH dan HS untuk meminta konfirmasi, namun belum berhasil memperoleh respons.

Sementara itu, sejumlah pihak mendesak aparat penegak hukum dan Bea Cukai agar segera mengambil tindakan. Dugaan pengendalian PR oleh mafia cukai dinilai berpotensi melanggar hukum di berbagai aspek, mulai dari perpajakan, perdagangan, hingga tindak pidana ekonomi.

“Kalau ini dibiarkan, bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tapi juga mencederai industri rokok lokal yang taat aturan,” tegasnya aktivis ALARM Sumenep kepada media ini.

Mereka juga menyoroti aktivitas sejumlah gudang yang disebut hanya menjadi “Panggung Sandiwara” ketika ada pemeriksaan mendadak (sidak).

Baca Juga :  Reshuffle Kabinet, Ning Lia Dorong Kolaborasi Lintas Kementerian demi Rakyat

Hal ini diduga menjadi modus operandi untuk mengelabui aparat agar seolah-olah proses produksi berjalan normal.

Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki kebenaran dugaan ini. Jika terbukti, pengendalian PR oleh mafia cukai bisa menjadi pintu masuk pengungkapan jaringan pelanggaran ekonomi terorganisir yang lebih besar di wilayah Madura.

Hingga Berita ini dinaikkan pihak pewarta sudah berupaya konfirmasi ke HR via akun WhatsAppnya terlihat centang dua dan bahkan telphonenya terlihat berdering namun belum ada respon.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab
“From Root to Reels”: Diskominfo Sumenep Cetak Sineas Muda Penuh Nilai Budaya
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Selasa, 11 November 2025 - 20:31 WIB

“From Root to Reels”: Diskominfo Sumenep Cetak Sineas Muda Penuh Nilai Budaya

Selasa, 11 November 2025 - 14:57 WIB

Sinergi Polisi dan Warga, Jalan Raya Gapura Kembali Lancar Pasca Pohon Tumbang

Berita Terbaru