SUMENEP, nusainsider.com — Pantai Lombang merupakan destinasi wisata tertua di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Wisata alam yang berbeda di paling ujung timur Kota Sumenep itu tetap terawat dan terjaga keindahannya sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat dan memanjakan mata wisatawan.
Ditengah berkembangnya destinasi wisata di pulau Madura, khususnya di Kabupaten yang berjuluk kota Keris itu, Pantai Lombang tetap menjadi primadona bagi masyarakat Madura untuk dikunjungi.
Selain dari pada itu, pantai lombang dikenal dengan wisata yang memiliki beragam potensi yang langka di wilayah Jawa Timur, Misalnya pohon Cemara Udang, Kasur Pasir Putih dan Hiburan lain yang sulit ditemukan didaerah lain.
Hal itu terbukti, meski tiga tahun terakhir banyak destinasi wisata mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, Pantai yang dikelilingi pohon Cemara udang itu tetap bertahan dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sehingga tetap diminati oleh wisatawan lokal dan nasional.
Wisata alam yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kini terus berbenah dan dipercantik untuk meningkatkan daya tarik wisata guna mendorong jumlah pengunjung dan memanjakan mata wisatawan.
Tampilan Pantai Lombang kali ini lebih cantik dari biasanya, sebab pemerintah daerah terus melakukan Inovasi Brilian untuk meningkatkan daya tarik wisata Pantai Lombang.
Salah satunya dengan menambahkan infrastruktur payung cantik di bibir pantai bagaikan di pantai Sanur Dewata Bali, yang sangat cocok untuk sekedar berfoto Selvi atau berjemur serta menghangatkan badan.
Dengan penampilan Pantai Lombang yang semakin menarik itu sangat cocok untuk anda kunjungi saat liburan akhir pekan anda atau untuk pengambilan foto Selvi koleksi pribadi serta foto prewed.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, sebagai penanggung jawab pengelola wisata Pantai Lombang menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan daya tarik wisata.
“Pantai Lombang ini adalah destinasi wisata warisan nenek moyang kita. Jadi wajib kita rawat dan terus dipercantik untuk meningkatkan daya tarik wisata,” katanya kepada media ini. Jumat (17/02/2023).
Sebab, menurut Iksan panggilan akrabnya menjelaskan bahwa dengan meningkatkan daya tarik wisata, maka otomatis akan mendongkrak intensitas jumlah pengunjung ke Pantai Lombang.
“Ketika intensitas jumlah pengunjung semakin meningkat, maka sudah pasti mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) bidang pariwisata,” Tutupnya. (Wafa)