FORKEKOM PMII Sumenep Kritik Kepemimpinan PC, Ancam Aksi Jika Tuntutan Diabaikan

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Forkekom PMII Sumenep

Foto. Forkekom PMII Sumenep

SUMENEP, nusainsider.com Forum Ketua Komisariat (FORKERKOM) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep mengeluarkan sikap tegas terhadap kepemimpinan Pengurus Cabang (PC) PMII Sumenep.

Mereka mendesak agar Konferensi Cabang (Konfercab) segera dilaksanakan.

Bappeda Sumenep

Dalam pernyataan sikapnya, FORKERKOM PMII Sumenep menegaskan bahwa kepemimpinan saat ini telah melewati batas Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Pengurus Besar (PB) PMII.

Hal ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap aturan organisasi yang berlaku.

Sejumlah Ketua Komisariat PMII dari berbagai perguruan tinggi di Sumenep turut serta dalam desakan ini. Mereka antara lain Deki Dwi Kurniawan (PMII UNIBA), Syaurur Rofi (PMII STKIP), Imam Suyudi (PMII STITA), Khairul Jazil AL (PMII Guluk-Guluk), Moh. As’ad (PMII STAIM), dan Fathur Rosi (PMII STIDAR).

Baca Juga :  Isyarat Sosok Calon Sekda Terungkap Bupati Fauzi di Tengah Festival Desa Wisata Madura 2025, Begini

Dalam surat pernyataan yang mereka keluarkan, FORKERKOM menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di PC PMII Sumenep.

Salah satunya adalah ketidaktepatan dalam menjalankan Peraturan Organisasi (PO), yang mengakibatkan banyak agenda organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Mereka juga mengkritik bahwa kaderisasi di PMII Sumenep mengalami stagnasi. Modul kaderisasi belum diselesaikan, dan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) tidak dilaksanakan, sehingga organisasi dinilai kehilangan arah dalam mendampingi kader.

Selain itu, FORKERKOM menyoroti bahwa beberapa pengurus komisariat yang telah dilantik tidak mendapatkan SK Kepengurusan. Hal ini dianggap sebagai bentuk ketidakjelasan administrasi yang berpotensi melemahkan roda organisasi secara keseluruhan.

Merujuk pada Peraturan Organisasi PMII, SK kepengurusan PC PMII Sumenep telah habis masa berlakunya sejak 29 Desember 2024.

Baca Juga :  Menghilang Sejak Usai Pelantikan, PC PMII Sumenep Kembali ke Permukaan Dengan Isu Ini

Namun, hingga saat ini, belum ada langkah konkret dari PC PMII Sumenep untuk segera menggelar Konfercab guna memilih kepengurusan baru.

Berdasarkan kondisi tersebut, FORKERKOM PMII Sumenep menyampaikan tiga tuntutan utama.

Pertama, mereka mendesak Ketua Cabang PMII Sumenep segera mengeluarkan SK bagi pengurus komisariat yang belum mendapat kejelasan statusnya.

Kedua, mereka meminta Ketua Cabang PMII Sumenep segera membentuk panitia Konfercab dalam waktu 7×24 jam. Langkah ini dianggap mendesak guna memastikan keberlangsungan kepemimpinan yang sah sesuai dengan aturan organisasi.

Ketiga, jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, FORKERKOM PMII Sumenep akan mengirimkan surat kepada Pengurus Koordinator Cabang (PKC) untuk mendesak PC PMII Sumenep segera melaksanakan Konfercab.

Baca Juga :  Viral Bantuan UMKM dari Baznas, Hodaifah: “Itu untuk Kelompok, Bukan Pribadi Saya”

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi lebih lanjut jika tuntutan ini diabaikan.

FORKERKOM menegaskan bahwa sikap mereka didasarkan pada kepedulian terhadap PMII Sumenep. Mereka tidak ingin organisasi ini mengalami kemunduran akibat kepemimpinan yang tidak berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.

Dengan adanya pernyataan sikap ini, FORKERKOM PMII Sumenep berharap PC PMII Sumenep segera merespons dan mengambil langkah konkret.

Mereka menginginkan organisasi tetap berjalan sesuai dengan aturan, sehingga kaderisasi dan program kerja PMII di Sumenep dapat terus berkembang.

Hingga Berita ini Dinaikkan, Pihak pewarta belum punya Akses guna konfirmasi kepada ketua Cabang PMII Sumenep, sementara Sekretaris cabang PC PMII Sumenep saat dihubungi Via akun WhatsApp dan Telfon pribadinya terlihat tidak Aktif.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Selasa, 11 November 2025 - 20:31 WIB

“From Root to Reels”: Diskominfo Sumenep Cetak Sineas Muda Penuh Nilai Budaya

Berita Terbaru