SUMENEP, nusainsider.com — Istigosah Kebangsaan bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD berlangsung meriah dan khidmat di Lapangan Gor. A. Yani Sumenep, Madura Jawa Timur, Sabtu 18 November 2023 malam.
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Baitul Muslimin Indonesia, Relawan Puan Maharani Nusantara, Sahabat Mahfud, Ahmad Fauzi Mania, Madura Asli, Ikatan Keluarga Madura, Santri Millenial Indonesia, Higemura, dan Targetan Mahfud serta Barikade Gusdur Sumenep.
Serta Ratusan kyai, salahsatunya kyai Hafidzi Syarbini (Rais Syuriah PCNU), Kyai Unais Ali Hisyam (Pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Ambunten), Kyai Kholilurrahman Pamekaaan, Habib muhsin Al-hinduan, Kyai Ali fikri, Kyai Hasmi basyir dan Ust Syadad Ubaidillah serta kyai lainnya di Madura.
Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin bersama MH Said Abdullah dan Ra Achmad Fauzi Wongsujudo bersama Nyai Hj Dewi Khalifah tiba dilokasi kegiatan pada pukul 20.13 WIB.
Malam ini begitu indah, 3 (tiga) kekuatan hadir semua untuk mendoakan indonesia lebih maju ke depannya. Ada Ulama’, Umaro’ dan Masyarakat hadir semuanya.
Atas nama Pemerintah kabupaten, Mewakili masyarakat sumenep dan seluruh masyarakat Madura, kami mengucapkan Selamat datang dipulau madura, Menkopolhukam Prof Dr Mohammad Mahfud MD di pulau yang kita cintai bersama-sama, Pulau Madura, “kata Bupati Sumenep di sela-sela sambutannya, Sabtu 18 November 2023 malam.
Kita hadir bersama-sama disini untuk mendoakan keselamatan bangsa, tentunya kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan panitia serta rekan-rekan media yang ikut mensukseskan kegiatan malam hari ini.
Untuk itulah, mari kita dengarkan dengan seksama, kita renungkan bersama-sama nantinya apa yang akan disampaikan oleh orang yang kita tunggu-tunggu kedatangannya di Bumi Madura untuk menyampaikan Orasi kebangsaannya.
Dari Madura Untuk Indonesia, “Tutupnya.
Tampak Ribuan Masyarakat Sumenep Khususnya Madura bergemuruh saat Profesor doktor Mohammad Mahfud MD menyampaikan sambutannya.
“Kaule panika oreng madhure ben kaule Lahir e sampang kecamatan Omben. Asakola e mekasen sabelum kelas settong SD. Biasana oreng madhure kodhu membuktikan jheg kaule oreng madhure, (red. Saya ini orang madura dan lahir di Sampang kecamatan Omben. Menempuh pendidikan di Pamekasan sebelum kelas satu Sekolah Dasar ‘SD’. Biasanya agar dipercaya sebagai orang madura, maka saya harus membuktikan bahwa dirinya orang Madura).
Kaule ngajhege panjenengan sadeje anyanyi Tanduk Majeng, Ngapote tor e terrossagi Shalawat Tibbil Qulub (Red. Saya akan mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu khas madura ‘Tanduk Majeng’, ‘Ngapote’ dan dilanjutkan dengan Shalawat ‘Tibbil Qulub’, “kata Menkopolhukam, Prof Dr H Mohammad Mahfud MD mengawali sambutannya.
“Ngapote wakla jereh eta ngale, Reng majeng tantongalah pade mole, Mon tengguh deri ombek pajelena,Maseh benya’a ongguh leh-olehna, Duh mon ajeling odikna oreng majenga, Abental ombek sapok angen salanjenggah, Olle ollang paraona alla jere, Olle ollang ala jere ka Madure, Reng majeng bennya ongguh babajana, Kabileng alako bendhe nyabenah, Olle ollang paraona alla jere, Olle ollang ala jere ka Madure”.
Antusias masyarakat yang hadir terlihat saat keakraban Mahfud MD menyanyikan lagu khas madura di hadapan masyarakat Madura sembari di iringi musik Banjari Majlis Attaufiq.
Prof Dr H Mahfud MD menyampaikan bahwa malam ini kita melaksanakan istigosah untuk keselamatan bangsa, mengapa kita harus bicara keselamatan bangsa. Karena saat ini Bangsa kita sedang menghadapi banyak permasalahan yang mungkin saja setelah kita bicarakan, maka kita akan melakukan sesuatu agar bangsa ini selamat.
Misalnya yang mengancam bangsa kita sekarang ini kalau bicara dari sudut Geopolitik. Diluar negeri itu banyak perang, Rusia dan Ukraina, serangan israel ke palestina yang memporak-porandakan Gaza dan berbagai persoalan dunia yang berdampak ke Indonesia.
Perang Rusia dan Ukraina bukan hanya persoalan Politik luar negeri kita, tetapi juga bisa mengancam posisi kita di dunia internasional juga persoalan ekonomi, “jelasnya.
Misalnya selama ini kita meng-impor gandum untuk keperluan kita, seperti bakmi, Supermi dan lain-lain yang butuh gandum. Itu mengimpornya 80% dari Uni soviet dan ukraina. Kalau perang ini berkelanjutan maka kita tidak punya sumber yang sama murahnya dari luar negeri dan itu bisa mengancam perekonomian kita.
Begitu juga sekarang, ancaman dari Bencana Alam, ada El nino (panas yang ekstrim) dan mudah-mudahan segera berlalu, wabah, letusan gunung, tsunami. Semuanya itu perlu keseriusan. Kita untuk menangani.
Kita bangsa Indonesia, kita orang madura ini punya tanggungjawab untuk datang menjemput sejarah. Menjemput sejarah untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman keberlangsungan kebangsaannya, “Imbuhnya.
Saudara, didalam Negeripun masalah kita juga sedang tidak baik baik saja, negara ini (red. Indonesia) sedang mengalami banyak masalah. Saya selalu mengatakan bahwa Saya tidak akan melakukan kampanye politik praktis.
Saya tidak akan kampanye masalah pemilu, tapi saya akan kampanye tentang politik kebangsaan. Bangsa ini sekarang di ancam oleh perpecahan dan kemunduran, karena di Indonesia ini diakui atau tidak sangat banyak korupsi.
Saudara mau lihat ke arah manapun selalu ada korupsi. Coba dari sini lihat ke atas, ada pesawat lewat ada korupsi di perusahaan pesawat terbang. Lihat ke laut ada Illegal Fishing (Pencurian Ikan) secara ilegal. Lihat ke Hutan, ada korupsi di bidang Kehutanan. Lihat ke rumah sakit ada korupsi penyelenggaraan kesehatan. Dimana-mana banyak korupsi, sementara penegakan hukum kita di akui sangat lemah, “Pungkasnya.
Mahfud MD sapaan akrabnya menyebut bahwa siapa yang ditindak secara hukum Karena korupsi kesalahan biasanya itu hanya terkena kepada orang yang apes bukan karena program yang terencana.
Hampir semua korupsi tapi yang kena hanya sedikit, itu karena Apes. Seharusnya ada langkah yang lebih sistematis untuk mencegah dan menindak korupsi. kalau biacara dari sudut agama. Nabi muhammad pernah mengatakan bahwa hancurnya bangsa-bangsa dan negara yang kuat di masalalu karena hukum tidak di tegakkan.
Kalau ada orang tua, orang kaya dan orang punya jabatan punya salah, hukum tidak bisa ditegakkan. mereka bisa membayar, menteror dan menyuap sehingga bebas. Kalau ada orang kecil salah, langsung ditangkap dan dihukum terkadang diadili ditengah jalan, Dan Aparat Diam, “imbuhnya
Untuk menyelamatkan bangsa ini, salahsatu hal penting yaitu hukum bisa ditegakkan dengan benar. Kalau dinegara ini hukum ditegakkan maka 50% persoalan bangsa ini sudah selesai, Sisanya 50% kecil-kecil dan bisa diselesaikan.
Negara ini berdiri diatas Tanah Allah Swt, kalau kita memiliki tanggung jawab untuk menjaganya maka mari kita bersama-sama menjaga negara ini.
Tegakkan konstitusi, tegakkan hukum. Oleh sebab itu peran saudara adalah mengikuti pemilu dengan jujur, adil, dan tulus. Ikuti pemilu, saya tidak mau menyuruh untuk memilih siapa, saudara bisa konsultasi dengan kyai, kampus dan membaca berita siapa yang terbaik.
Pemilu itu harus dilakukan dengan demokratis, adil dan beradab. Dari calon yang ada pilihlah yang terbaik untuk menyelamatkan bangsa dan tentunya yang bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
Tugas besar kita didalam Geopolitik, sekarang kita diberi kepercayaan dan Diberi tugas oleh dunia internasional. Pekan lalu Presiden Indonesia berkunjung ke Amerika dan disitu diberi mandat agar indonesia menjadi penengah konflik di Palestina.
Saya tegaskan bahwa Indonesia sejak tahun 1945 sudah menyatakan mendukung Palestina sebagai negara Merdeka dan setelah keluarnya Dasasila Bandung pada tahun 1955 konferensi Asia-Afrika, pemerintah Indonesia presiden Soekarno mengatakan Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka.
Ini harus dipegang sebagai Amanat perjuangan kita, dan ini bukan pekerjaan yang mudah. Dan ini tidak akan bisa dilakukan oleh pemerintahan yang korup, kita harus membentuk pemerintahan yang bersih dan saudara bertugas untuk mengikuti pemilu.
“Kalau sebagai calon, jadilah calon yang baik. Kalau sebagai pemilih, jadilah pemilih yang bertanggungjawab karena pemilu itu adalah agenda konstitusional”, tambahnya.
Pak mahfud mengakhiri Orasi kebangsaan tersebut dengan shalawat burdah pada pukul 21.33 Wib.