Kadinkes Sumenep Permudah Akses Layanan Kesehatan Melalui Aplikasi Satu Sehat

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Drg Ellya Fardasah, M.Kes

Foto. Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Drg Ellya Fardasah, M.Kes

SUMENEP, nusainsider.com Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencapai angka 99,73 persen pada 1 Februari 2025.

Program UHC ini pertama kali diluncurkan oleh Pemkab Sumenep pada tahun 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-753 Sumenep dan prosesi Arya Wiraraja.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah menjelaskan, masyarakat yang ingin mengikuti program ini perlu terdaftar sebagai peserta BPJS. Kata dia beruntungnya program Universal Health Coverage (UHC) di Sumenep telah berjalan, sehingga mayoritas masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah.

banner 325x300

“Saat ini, cakupan UHC di Sumenep sudah mencapai sekitar 80–90%. Namun, masih ada masyarakat yang belum terdaftar. Mereka yang mampu diharapkan mendaftar secara mandiri, sementara yang kurang mampu bisa mengajukan bantuan pembiayaan dari daerah,” ujarnya.

Meski UHC memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas secara otomatis saat sakit, program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut berbeda. Menurutnya, peserta harus mendaftar terlebih dahulu, terutama bagi yang dalam kondisi sehat, agar bisa mendapatkan layanan deteksi dini penyakit.

Baca Juga :  Panwascam Masalembu Tanggapi Penolakan Berkas PTPS di Desa Masalima, Begini!

Dinas Kesehatan juga mendorong masyarakat untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat guna mempermudah akses layanan kesehatan.

Namun, bagi masyarakat yang masih awam, termasuk lansia yang mengalami kesulitan teknologi, tenaga kesehatan akan siap membantu proses pendaftaran dan penggunaan aplikasi.

“Kami sudah mengoordinasikan seluruh puskesmas untuk siap melayani masyarakat, baik dalam pemeriksaan kesehatan gratis maupun pendampingan dalam pendaftaran BPJS dan penggunaan aplikasi Satu Sehat,” tambahnya.

Dirinya menerangkan, PKG menargetkan tiga kelompok utama, yakni balita dengan pemeriksaan tumbuh kembang untuk memastikan anak-anak mendapatkan perawatan optimal.

banner 325x300
Baca Juga :  Target Kemenangan Pasangan FAHAM, Guru Ngaji Kecamatan Batang-batang Satukan Komitmen Dukungan

Selanjutnya dewasa, dengan deteksi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, kanker, serta fungsi jantung. Kemudian Lansia, yang berfokus pada pemeriksaan penyakit degeneratif, terutama yang berkaitan dengan jantung dan tekanan darah.

Saat ini, program tersebut sudah mulai berjalan dan akan terus dievaluasi agar pelaksanaannya optimal. Sosialisasi intensif juga dilakukan oleh setiap puskesmas, termasuk dengan melibatkan Kepala Desa untuk memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.

Dinas Kesehatan menegaskan, pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah langkah dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat Sumenep. Masyarakat yang memiliki kendala dalam pendaftaran atau akses layanan kesehatan dapat langsung menghubungi puskesmas setempat untuk mendapatkan pendampingan.

“Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang terlewat dari layanan kesehatan. Deteksi dini itu penting agar penyakit bisa dicegah sebelum berkembang menjadi lebih serius,” tutup Ellya

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Anak Pulau di Pinggir Negara: Ketimpangan Pendidikan Kepulauan Sumenep dalam Bayang-Bayang Kurikulum Merdeka
Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi
BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah
UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru
Dari Sumenep ke Thailand, Maulana Ismail Siap Harumkan Indonesia
Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani
Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional
Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:29 WIB

Anak Pulau di Pinggir Negara: Ketimpangan Pendidikan Kepulauan Sumenep dalam Bayang-Bayang Kurikulum Merdeka

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:18 WIB

Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:34 WIB

BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah

Rabu, 14 Mei 2025 - 09:30 WIB

UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru

Senin, 12 Mei 2025 - 07:12 WIB

Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:10 WIB

KH Hasan Muttawakkil Apresiasi Bupati Fauzi: Sibuk Tapi Masih Mau Berkhidmat

Berita Terbaru