SUMENEP, nusainsider.com — Warga Desa dapenda, kecamatan Batang-batang pada tanggal 9 Juni 2023 mengalami kecelakaan di wilayah Batuputih dengan salahsatu warga desa Aeng Merah kecamatan Batuputih, Sabtu 21 Juli 2023.
Pasalnya, waktu itu, warga aeng merah sebagai pelaku penabrakan warga desa dapenda, kecamatan batang-batang mengakui kesalahannya dengan cara membawa korban ke wilayah Puskesmas Batuputih guna dilakukan perawatan, mulai dari jahit kepala yang terbentur aspal hingga kondisi tubuh lainnya yang mengalami luka.

“Alhamdulillah, waktu itu niat baik pelaku sudah kami anggap selesai karena bertanggungjawab membiayai seluruh pengobatan istri saya mas”, kata slamet, suami korban kepada media nusainsider.com via telphone sellulernya, jumat21/23.
Ia menceritakan, waktu itu dirinya bersama sang istri sedang ada kegiatan keluarga ke daerah perbatasan Batuputih-manding hingga mengalami kecelakaan yang menyebabkan kepala Istrinya pendarahan akibat benturan keras dengan aspal jalan.
Pihak Puskesmas mengatakan akan menjahit bagian kepala korban agar tidak terjadi pendarahan terus menerus yang membuat parah kondisi korban, sehingga pihaknya bersama pelaku menunggu diluar ruangan.
Setelah ada perawatan dan pertolongan pertama dari pihak Puskesmas, akhirnya mereka diperkenankan untuk pulang, “Singkatnya.
1 bulan sesudah berpulangnya dari Puskesmas Batuputih, Istrinya mengalami kondisi pusing sambil mengeluarkan darah dibagian kepalanya. Sehingga dirinya meminta bantuan kepada kerabat terdekat guna dibawa ke RSUD Sumenep.
Setibanya disana, perawat RSUD menanyakan kronologisnya sehingga sang suami menceritakan bahwa sudah dijahit oleh PKM Batuputih. Alhasil, pihak RSUD justru memarahi keluarga korban bahwa tidak ada bekas jahitan dikepala pasien.
“Jika memang di jahit, pastinya rambutnya di ambil mas. Lah, ini kok utuh”, imbuhnya.
Sehingga atas dasar ungkapan pihak RSUD tersebut, pihaknya menceritakan kepada wartawan media ini apa yang disampaikan dokter RSUD Sumenep tersebut.
Pantauan media ini, korban tersebut pada pukul 16.55 Wib sudah berada diruang operasi guna dilakukan pertolongan, sebab saat dibersihkan rambutnya oleh pihak RSUD, kepalanya Bolong ditandai adanya darah.
Sementara itu, Imam Mudhari menjelaskan bahwa 3hari sesudah jahit, harusnya melakukan kontrol (red.perawatan lanjutan) ke PKM Batuputih atau ke puskesmas terdekat.
Standart Operasional Prosedur (SOP) nya jelas, pihaknya meyakini stafnya menjalankan SOP yang ada, dan secara otomatis sudah dicukur, “Ungkapnya saat ditemui wartawan media ini, Sabtu 22 Juli 2023.
Seberapa besar lukanya, ilmu paling dasar apabila luka dibagian kepala pasti dicukur. Kalau benangnya yang murah, pasti tetap akan ada bekasnya.
Sehingga sebelumnya saat dikonfirmasi, pihaknya selalu bilang masuk infeksi karena inkubasi, saya yakin staf saya menyampaikan bahwa 3 hari diharapkan untuk melakukan control ke Puskesmas terdekat.
“Luka jahit memerlukan perawatan intens dan operasi kecil”, imbuhnya.
Lebihlanjut, pihak PKM Batuputih mengaku telah melakukan koordinasi ke Dokter Bedah RSUD Mohammad Anwar, dengan mengatakan bahwa saat ini pasien sudah berada di poli bedah dan dilakukan debridemen atau di rawat luka serta hanya rawat jalan.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak pewarta belum bisa konfirmasi lebihlanjut kepada dokter Bedah RSUD Moh Anwar kondisi pasien penabrakan tersebut seperti apa.