SUMENEP, nusainsider.com — Kabar menggembirakan datang bagi calon jemaah haji asal Jawa Timur. Anggota Komite III DPD RI, dr. Lia Istifhama, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan Kementerian Haji Republik Indonesia yang diwakili KH. Irfan Yusuf beserta jajaran Direktorat Jenderal.
Dalam keterangan resminya, Ning Lia menjelaskan bahwa Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota haji lebih dari 7.000 jemaah. Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat, mengingat daftar tunggu haji di Jawa Timur selama ini termasuk yang terpanjang di Indonesia.

Menurut Ning Lia, kebijakan penambahan kuota tersebut selaras dengan amanat regulasi penyelenggaraan ibadah haji yang memprioritaskan pemerataan dan keadilan bagi calon jemaah, khususnya di daerah dengan antrean keberangkatan yang cukup lama.
“Kami bersyukur karena tambahan kuota ini merupakan wujud nyata sinergi pemerintah dalam memperjuangkan hak jemaah Jawa Timur. Semoga dapat mempercepat keberangkatan para calon tamu Allah,” ujarnya, Senin (17/11).
Tak hanya itu, Ning Lia juga menyampaikan peluang baru bagi Jawa Timur untuk memasok bahan pangan bagi jemaah haji. Peluang tersebut hadir melalui kontrak kerja sama antara Kementerian Haji Indonesia dan otoritas pemerintah Arab Saudi.
Ia menilai hal ini dapat menjadi pintu masuk bagi pelaku usaha pangan di Jawa Timur untuk terlibat dalam layanan penyelenggaraan haji.
“Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan dengan optimal untuk mendorong perekonomian masyarakat Jawa Timur sekaligus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji kita,” kata Ning Lia.
Seiring dengan bertambahnya kuota, Ning Lia mengimbau calon jemaah asal Jawa Timur agar menyiapkan diri sesuai regulasi terbaru dari Kementerian Haji.
Ia menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan kesehatan agar proses keberangkatan nantinya berjalan lancar.
“Semoga seluruh proses dari awal hingga akhir dimudahkan oleh Allah SWT. Mari terus berdoa dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Informasi ini disampaikan pada Minggu malam (16/11) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, sebagai bentuk penyampaian kabar baik bagi masyarakat Jawa Timur yang menantikan panggilan suci ke Tanah Haram.
![]()
Penulis : Wafa

















