SUMENEP, nusainsider.com — Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kamis (17/7/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung inovasi pertanian yang dikembangkan oleh petani milenial setempat.

Dalam kunjungannya, Chainur meninjau sebuah greenhouse seluas 10 x 25 meter yang dibangun secara swadaya oleh para petani muda. Greenhouse tersebut kini dimanfaatkan sebagai tempat budidaya berbagai jenis sayuran premium.
Ia menyampaikan optimisme terhadap keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.
Menurutnya, kehadiran petani milenial menjadi salah satu langkah besar untuk memperkuat ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian di wilayah ujung timur Pulau Garam.
“Greenhouse seluas 10 x 25 meter ini dimanfaatkan oleh petani milenial untuk budidaya tanaman sayuran premium. Selain itu, mereka juga sudah menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan supplier terbesar di Sumenep,” ungkap Chainur Rasyid melalui keterangan Rilis yang diterima media ini, Kamis 17 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa partisipasi pemuda di dunia pertanian membuka peluang besar untuk menciptakan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.
Hal ini menjadi penanda bahwa sektor pertanian tak lagi didominasi kelompok usia tua saja.
“Kami menilai kehadiran petani milenial dalam pertanian menjadikan sektor ini semakin maju dan berkelanjutan,” tegasnya lagi.
Dalam proses pengembangan budidaya tersebut, para petani muda mendapat pendampingan langsung dari penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Manding.
Kolaborasi itu dinilai sebagai kunci sukses dalam memajukan inovasi dan produktivitas pertanian.
“Peran serta dan pendampingan penyuluh di Kecamatan Manding merupakan salah satu kunci suksesnya budidaya dan inovasi petani milenial. Semoga ke depan kolaborasi ini diperkuat dengan langkah-langkah strategis,” imbuh Chainur.
Sayuran premium yang dihasilkan oleh petani milenial Desa Kasengan ini telah disiapkan untuk menyasar pasar-pasar modern.
Produk tersebut dirancang untuk menjangkau segmen pasar menengah ke atas, yang cenderung lebih peduli terhadap kualitas dan keamanan produk pertanian.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya DKPP Sumenep bersama para penyuluh dan petani milenial dalam meningkatkan pendapatan petani.
Dengan masuk ke pasar modern, harga jual produk menjadi lebih layak dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Chainur Rasyid mengungkapkan bahwa upaya pengembangan pertanian milenial bukan hanya sebatas inovasi teknis, tetapi juga strategi pemberdayaan yang berorientasi pada kemandirian dan daya saing pasar.
Ia berharap, gerakan pertanian milenial yang tengah tumbuh di berbagai desa di Sumenep terus diperkuat. Tidak hanya dari sisi budidaya, tetapi juga dari aspek manajemen, pemasaran, dan akses kemitraan yang lebih luas.
“Jika kolaborasi seperti ini terus dikembangkan, maka bukan tidak mungkin Sumenep menjadi salah satu sentra sayuran premium di Madura bahkan Jawa Timur,” Tutupnya.
![]()
Penulis : Wafa

















