SUMENEP, nusainsider.com — Kompetisi U-13 yang akan diselenggarakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sumenep dalam konflik sepihak.
Pasalnya, Komisi Banding (Komding) melakukan pencabutan keputusan Skorsing kepada Persatuan Sepak Bola Kangean (PSBA) tanpa ada kordinasi dengan berbagai pihak yang betul-betul mengetahui kronologi pemukulan wasit tahun 2022 Lalu.
Ini salahnya komding, tidak ada kordinasi dengan pihak terkait, kalaupun keputusan komding itu independen, tapi setidaknya jika benar-benar tidak tahu, galilah informasi, jangan seenaknya sendiri memutuskan, “Kata Sobari, Pengurus Askab sekaligus panitia kompetisi tahun ini, Rabu, 31 Mei 2023.

Sobari sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Memang kalau sudah terjadi gampang saja club itu meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi, dirinya juga kasihan dengan club yang terkena skorsing sebelum ini.
Pasti akan sakit hatinya, ada yang 1 tahun, 3 tahun bahkan 5 tahun, padahal kejadiannya tidak se-tragis yang dilakukan PSBA terhadap wasit tahun lalu, bagaimanapun nantinya kalau terjadi pada club yang lain, apakah komdis dan komding akan memberikan sangsi..? Kan tidak adil namanya.
Mulai dulu, baik supporter, official, pemain, kalau membuat kericuhan, sangsinya adalah berdampak pada clubnya, “Paparnya.
Pihaknya sudah komitmen pada saat rapat pembentukan panitia, bahwa apabila tuntutan dari teman pelatih dan pengurus club tidak di penuhi, dirinya siap mengundurkan diri dari kepengurusan ASKAB.
“Saya orangnya komitmen mas, saya yang dituakan oleh teman-teman pelatih dan saya harus mengaspirasi suara teman-teman untuk menolak keputusan komding karena keputusannya benar-benar salah dan baru terjadi di ASKAB sumenep”. Imbuhnya
Ditambahkan, pihaknya merasa kasihan kepada club yang pernah terkena sangsi di tahun-tahun sebelumnya yang tidak ada pengampunan seperti sekarang, mereka sakit hati atas keputusan komding yang sekarang.

“Jikalau Komding yang sekarang keputusannya sangat keterlaluan, padahal kejadian tersebut sangat tragis dan tidak pernah terjadi selama ini”, Tambahnya.
Sementara itu, Agus Ravy yang notabene Ketua LBH CKS dan LSM GMAS DPD Kabupaten Sumenep mengingatkan, apabila tahun ini ada pemukulan pemain atau supporter terhadap wasit, komdis jangan sampai memberikan sanksi, dan komding harus bertanggung jawab penuh apabila ada kericuhan pada kompetisi U-13 Tahun ini.
Sebab keputusan pencabutan oleh komding yang baru, jelas akan menyakiti Club di Daratan serta dinilai sebagai pencabutan se-pihak yang dilakukan dengan tergesa-gesa, “pungkasnya.
Pelatih sekaligus pemilik club di sumenep itu menegaskan bahwa Club yang Ada di daratan telah bersepakat dan komitmen, apabila PSBA Kangean mengikuti kompetisi U-13 tahun ini.
Dirinya memastikan, Kompetisi U-13 akan gagal diselenggarakan dan Seluruh Club tidak akan ikut serta pada kompetisi tahun ini.
“Biarkan Mas, agar PSBA nantinya bertanding dengan Komding (red, 2 Tim)”, Tutupnya.