SUMENEP, nusainsider.com — Kabupaten Situbondo sukses memeriahkan ajang Madura Culture Festival (MCF) #3 dengan menampilkan Tarian Kembang Molje, sebuah kesenian khas yang berasal dari Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo, Sabtu (30/8/2025).
Tarian Kembang Molje bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan wujud kekayaan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Bugeman.

Desa ini memang dikenal memiliki panorama alam indah sekaligus warisan budaya yang masih terpelihara dengan baik.
Pelestarian tarian ini salah satunya dilakukan melalui Sanggar Tari Kembang Molja, yang didirikan oleh seniman lokal, Ibu Wiwik, pada tahun 2015.
Sejak awal, sanggar ini lahir dari kecintaan mendalam Ibu Wiwik terhadap seni tari yang berkembang di Situbondo.
Kini, Sanggar Kembang Molja bukan hanya menjadi ruang belajar bagi generasi muda, tetapi juga pusat kebudayaan yang menumbuhkan identitas serta kebanggaan masyarakat setempat. Anggotanya terus berkembang dan aktif mengharumkan nama daerah di berbagai ajang.
Prestasi sanggar ini bahkan telah menembus panggung internasional. Salah satunya ketika mereka berhasil mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kompetisi tari di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pencapaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi Desa Bugeman, tetapi juga bagi Kabupaten Situbondo.
Partisipasi Situbondo melalui Tarian Kembang Molje di MCF #3 semakin menegaskan bahwa budaya lokal tidak hanya menjadi aset daerah, tetapi juga sarana untuk mempererat persaudaraan antarwilayah.
![]()
Penulis : Wafa

















