Tari Kembang Molje Bugeman, Ikon Situbondo yang Tampil di Madura Culture Festival #3

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Tari kawung asal Situbondo di Madura culture Festival #3 Sumenep

Foto. Tari kawung asal Situbondo di Madura culture Festival #3 Sumenep

SUMENEP, nusainsider.com Kabupaten Situbondo sukses memeriahkan ajang Madura Culture Festival (MCF) #3 dengan menampilkan Tarian Kembang Molje, sebuah kesenian khas yang berasal dari Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo, Sabtu (30/8/2025).

Tarian Kembang Molje bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan wujud kekayaan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Bugeman.

Bappeda Sumenep

Desa ini memang dikenal memiliki panorama alam indah sekaligus warisan budaya yang masih terpelihara dengan baik.

Baca Juga :  Ucapan Selamat dan Sukses Rokat Desa Jangkong Bertebaran Penuhi Grup-grup Whatsapp

Pelestarian tarian ini salah satunya dilakukan melalui Sanggar Tari Kembang Molja, yang didirikan oleh seniman lokal, Ibu Wiwik, pada tahun 2015.

Sejak awal, sanggar ini lahir dari kecintaan mendalam Ibu Wiwik terhadap seni tari yang berkembang di Situbondo.

Kini, Sanggar Kembang Molja bukan hanya menjadi ruang belajar bagi generasi muda, tetapi juga pusat kebudayaan yang menumbuhkan identitas serta kebanggaan masyarakat setempat. Anggotanya terus berkembang dan aktif mengharumkan nama daerah di berbagai ajang.

Baca Juga :  Kerja DPKS Jangan Hanya Kolaboratif, Turun ke Bawah Awasi Kinerja Dinas Pendidikan

Prestasi sanggar ini bahkan telah menembus panggung internasional. Salah satunya ketika mereka berhasil mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kompetisi tari di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pencapaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi Desa Bugeman, tetapi juga bagi Kabupaten Situbondo.

Partisipasi Situbondo melalui Tarian Kembang Molje di MCF #3 semakin menegaskan bahwa budaya lokal tidak hanya menjadi aset daerah, tetapi juga sarana untuk mempererat persaudaraan antarwilayah.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru