Terkuak! Bantuan BSPS di Salah Satu Desa di Sumenep Diduga Hanya Diterima Aparat Desa

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Sumenep, 18 Februari 2025, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, justru diduga disalahgunakan oleh aparat desa di salah satu desa di Kabupaten Sumenep.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa seluruh penerima bantuan tersebut diduga merupakan aparat desa, bukan warga yang benar-benar membutuhkan.

Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat yang merasa hak mereka telah dirampas oleh oknum pemerintah desa.

Bappeda Sumenep

“Saya kecewa karena bantuan ini seharusnya untuk masyarakat miskin, bukan untuk mereka yang sudah punya penghasilan tetap,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan ini semakin kuat setelah munculnya daftar penerima bantuan yang menunjukkan bahwa mereka semua memiliki keterkaitan langsung dengan pemerintahan desa.

Baca Juga :  Syukuran Akhir Tahun 2024, Cara Bupati Sumenep Apresiasi Keberhasilan Program Daerah

Warga pun mendesak pihak berwenang untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini.

BSPS dan Regulasi dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2021

Program BSPS diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2021 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, yang menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Penyalahgunaan bantuan ini oleh aparat desa jelas bertentangan dengan prinsip utama dari kebijakan tersebut, yang mengutamakan keadilan dan pemerataan.

Pasal dalam UU tersebut menekankan bahwa penerima bantuan harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk memiliki rumah tidak layak huni dan belum pernah menerima bantuan serupa.

Jika benar aparat desa yang memiliki penghasilan tetap menjadi penerima, maka hal ini merupakan bentuk pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Peluang Usaha di Bulan Ramadan: Festival Srikaya Bantu Petani dan UMKM

Potensi Sanksi Hukum bagi Aparat Desa yang Menyalahgunakan Bantuan

Tidak hanya bertentangan dengan UU BSPS, dugaan penyalahgunaan ini juga bisa masuk dalam ranah pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan wewenang oleh aparatur desa.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta aturan terkait tindak pidana korupsi, aparat desa yang terbukti memanfaatkan jabatan mereka untuk menguasai bantuan yang seharusnya diberikan kepada masyarakat bisa dikenai sanksi tegas.

Dalam kasus penyalahgunaan bantuan sosial atau program pemerintah, pelaku dapat dikenakan hukuman sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001) yang mencakup sanksi pidana dan administratif, termasuk pemecatan dari jabatan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa terkait belum memberikan klarifikasi resmi.

Sementara itu, masyarakat berharap agar pihak berwenang, termasuk Pemerintah Kabupaten Sumenep dan instansi terkait, segera melakukan investigasi guna memastikan bahwa bantuan BSPS di Sumenep ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

Baca Juga :  SDN Pancor II Gelar Kegiatan Bazar di malam Pertama Perpisahan, Badri Ghazali: Implementasi P5 dari Kurikulum Merdeka

Jika dugaan ini terbukti benar, maka aparat desa yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Berita Terbaru