SUMENEP, nusainsider.com — Pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mebentuk paguyuban. Hal itu sebagai salah satu cara untuk meningkatkan potensinya dalam bidang usaha.
Paguyuban UMKM itu berada di beberapa pasar tradisional di Sumenep, yang dibentuk oleh para pedagang melalui koordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat.
Pembentukan paguyuban UMKM tersebut mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam hal Diskoperindag setempat.

“Kami sangat mengapresiasi sekali adanya paguyuban UMKM di Sumenep,” tutur Kadiskoperindag Sumenep Chainur Rasyid, Rabu (8/2).
Menurut dia, keberadaan paguyuban UMKM itu mempermudah koordinasi dalam hal pengembangan usaha di Sumenep. Termasuk keikutsertaanya dalam merawat, menjaga keamanan serta kebersihan pasar.
Diyakini, dengan terbentuknya paguyuban tersebut UMKM akan terus berkembang pesat. Nantinya, para pelaku usaha yang tergabung dalam paguyuban itu akan diikutkan keberbagai event besar.
“Kami pasti ikutkan mereka ke event bedar nantinya untuk memasarkan produknya itu,” katanya
Pelaku usaha UMKM di Sumenep jika ingin bergabung dengan paguyuban itu dipersilakan. Langsung menghubungi penanggungjawab di pasar Anom Sumenep.
“Mekanismenya ada di penanggungjawab paguyuban. Semuanya sudah diatur disana,” pungkasnya.
