SUMENEP, nusainsider.com — Ketua Panitia Musik Daul se-Madura CV Jawara Internasional djaya tanggapi perihal kekecewaan yang disampaikan Pelatih Mega Remmeng asal kabupaten Sumenep kepada sejumlah media yang dinilai dilakukan Dewan juri.
Sebagai ketua panitia, pihaknya merasa senang dan bangga kepada semua penampilan peserta yang ikut pada pagelaran lomba musik daul se-Madura yang diselenggarakan CV Jawara internasional djaya.
Saya sangat mengapresiasi dan Terimakasih banyak kepada semua grup, terutama kepada teman-teman dari Sumenep yang sudah ikut berkontribusi dalam acara yang digelar perusahaan kami, “Kata Kuswanto ferdian, ketua Panitia musik daul se-Madura melalui Voice note Whatsappnya, Minggu 26 Mei 2024.
Terkait dengan kekecewaan salahsatu grup musik daul, kami menanggapinya dengan normatif. Pertama saat penilaian itu langsung direkap oleh dewan juri dan didalam ruangan ada manajer operasional CV Jawara internasional djaya juga.
Jadi, memang penilaian itu berdasarkan hasil penilaian ketiga dewan juri. Artinya tidak ada yang ditambah atau dikurangi didalam rapat dewan juri bersama kami Panitia.
Saat itu memang yang muncul tertinggi adalah Aktor muda untuk juara Pertama, disusul oleh Terak Bulan juara kedua dan Mega Remmeng sebagai juara Tiga, “Imbuhnya.
Terlepas dari kekecewaan itu, kami tidak bisa memungkiri karena dalam setiap perlombaan itu pasti ada yang juara dan harapan. Namun apapun yang disampaikan oleh semua grup musik daul, kami sebagai panitia memohon maaf apabila didalam pagelaran event ini masih banyak kekurangan.
Namun pada intinya, kami sebagai panitia tidak pernah dan tidak ada niatan untuk melakukan kecurangan apapun.
Perihal ada dugaan adanya dewan juri yang terlibat sebagai kedekatan dengan salahsatu musik daul, pihaknya belum mengetahui secara pasti karena memang dewan juri itu mendapatkan rekomendasi dari beberapa pelaku seni di pamekasan berkaitan dengan siapa orang yang kompeten dan pakem dalam musik daul itu.
Sehingga muncullah ketiga dewan juri tersebut yang pada akhirnya kami minta kepada mereka untuk menjadi dewan juri, “Jelasnya.
Cak wawan sapaan akrabnya mengaku tidak kenal dengan ketiga dewan juri, saya pribadi sebagai panitia kenalnya saat ingin menggelar event ini.
Jauh-jauh sebelumnya kami tidak kenal dan tidak ada hubungan apapun. Dan Bos jawara (red. Marsuto Alfianto) juga tidak kenal.
Tapi kami sudah menekankan kepada dewan juri sejak awal bahwa dalam event ini, kita murni menilai dan tidak ada pesanan atau afiliasi terhadap musik daul. Semua peserta yang ikut juga kami tidak kenal, baik kepada pemimpinnya atau pemainnya, kita tahunya saat event itu, “Pungkasnya.
Sekali lagi saya tidak tahu kalau dewan juri ada kedekatan dengan daul yang juara. Karena memang kita panitia percaya penuh kepada ketiga dewan juri bahwa mereka menilai sesuai dengan apa yang sudah ditampilkan semua grup.
Apabila ada pelayanan atau perlakuan kami yang kurang maksimal, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami menyadari event ini masih banyak kekurangan, kedepan akan menjadi bahan evaluasi bagi kami. Tentu beberapa dari senior pelaku seni dari sumenep banyak yang menghubungi saya bahwa kedepan agar untuk mendatangkan dewan juri dari Luar Madura.
Ditambahkan, Terlepas dari itu, kami atas nama CV Jawara internasional djaya tidak pernah menitipkan salahsatu daul dan kami murni ingin mengadakan kegiatan tersebut untuk memberikan wadah kepada musik daul se madura dan mengasah kemampuan musik daul untuk berkompetisi agar mereka juga memiliki nama, baik dikancah regional maupun nasional.
Apapun kekecewaan dari teman-teman Mega Remmeng akan kami tampung untuk menjadi bahan evaluasi panitia ke depan. Kami akan berbenah untuk event selanjutnya, “Tutupnya
Penulis : Ali