SUMENEP, nusainsider.com — Komunitas Akik dan Pirus Indonesia (API) bekerjasama dengan Kopasus Sumenep mengadakan kontes akik pamor Indonesia dan batu pirus, di El-malik Hotel selama dua hari, yakni mulai 5 hingga 6 Oktober 2024.
Turut hadir Kepala Disbudporapar Sumenep, Kepala Diskominfo, Polres Sumenep, Kodim 0827/sumenep, Kajari sumenep, ketua Akik pirus Indonesia (API) bapak erlangga sutio Agung, serta 31 (Tigapuluh satu) peserta se-Indonesia.
Ketua API, Erlangga Sutio Agung kepada media nusainsider.com menyampaikan bahwa tujuan dari terselenggaranya kontes dan pameran batu akik pamor tersebut untuk memperkenalkan jenis-jenis batu akik se-Indonesia.

Termasuk, juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian UMKM di Kabupaten Sumenep, khususnya bagi pelaku usaha batu akik, “Katanya saat dikonfirmasi media ini usai pembukaan kegiatan, Sabtu 5 Oktober 2024.
Selain dari pada itu, kegiatan ini juga untuk mengembangkan Minat dan bakat masyarakat tehadap Akik dan Pirus serta sebagai sarana ekonomi kreatif di kabupaten Sumenep.
“Kompetisi batu akik pamor Indonesia dan pirus ini baru pertama kali terselenggara di Kabupaten Sumenep. Dengan maksud, yaitu mengangkat kembali batu-batu akik Indonesia,” jelasnya.
Erlangga menambahkan, selain pelaksanaan kontes, ada stand juga dilakukan pameran batu akik. Jadi, UMKM menawarkan dan menjual berbagai jenis batu akik asli Indonesia.

“Pengunjung yang datang ke sini memiliki banyak pilihan untuk membeli batu akik dengan keindahannya. Termasuk, juga bisa melihat beragam benda antik, mulai dari seperti keris dan pusaka lainnya”, Tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada ketua API serta seluruh peserta dari berbagai daerah kabupaten/kota se-Indonesia yang telah bersedia menyemarakkan pagelaran Festival Akik dan pirus sebagai kalender Of Event sumenep 2024 ini.
Baik peserta dari Sulawesi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang menyempatkan hadir meski jauh-jauh untuk mensukseskan kegiatan ini, “Pungkasnya.

Alhamdulillah pada siang hari ini kita bisa mengikuti silaturahmi kontes Akik Pirus se-Indonesia yang di tempatkan di kabupaten Sumenep.
Dijelaskan, Wani berarti Berani dan ijen Sendiri, sementara wani ijen berarti Berani Sendirian, Walaupun tetap ada dikuburan berarti tetap wani ijen, “Jelasnya.
Kami mewakili pemerintah kabupaten (Pemkab) sumenep menyampaikan bahwa Festival kontes akik Pirus ini merupakan bagian dari kalender Of Event 2024.
Oleh karenanya kami berterima kasih kepada seluruh komunitas yang menyempatkan hadir pada ajang Silaturahmi dan kontes akik ini.
Kontes ini merupakan bagian dari upaya pemkab Sumenep dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat bahwa benda-benda warisan masa lalu memiliki nilai sejarah luar biasa, karenanya harus tetap lestari sepanjang waktu serta tak lupa juga untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan atau UMKM masyarakat lokal.
Sehingganya, seluruh peserta nantinya juga bisa menikmati berbagai macam kuliner khas Sumenep serta wisata yang ada di kabupaten Sumenep, ada Wisata Giliyang yang dikenal dengan Oksigen terbaik kedua dunia, Wisata gili labak, pantai sembilan serta wisata-wisata lain, “Pungkasnya.
Ditambahkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar kontes dan pameran saja, melainkan sebagai media edukasi bagi seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda.
“Melalui acara ini bisa mempererat hubungan di antara para pecinta batu akik dan pirus sekaligus menginspirasi masyarakat khsusunya genarasi muda untuk aktif melestarikan budaya dan seni di daerah,” Tambahnya.
Diketahui, berikut nama 31 (Tigapuluh satu) Kabupaten/kota terkonfirmasi hadir pada Festival akik dan Pirus Indonesia.
Para Peserta Kontes yang hadir ke Sumenep, Sulawesi Selatan, Jakarta, Bandung, Cirebon, Cianjur, Tasikmalaya, Purbalingga, Kudus, Jogyakarta, Solo, Semarang, Bojonegoro, Lumajang, Kediri, Sidoarjo, Gersik, Surabaya, Malang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, Lombok, Mataram, Malang, Bangkalan, Sampang, Pamekasan.
Penulis : Mif