SUMENEP, nusainsider.com — Sebuah langkah inspiratif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kembali lahir dari bumi Sumenep.
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Purnama MDR resmi diluncurkan dengan semangat untuk memberdayakan masyarakat sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Madura.

Peresmian berlangsung meriah di Jalan Raya Pamekasan–Sumenep, tepatnya di Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi, Kamis (30/10/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Owner AMDK Purnama MDR, M. Sahnawi, mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya impian mendirikan perusahaan air minum lokal yang berorientasi pada manfaat sosial dan ekonomi. Ia menegaskan, perjalanan panjang menuju peluncuran ini bukanlah hal mudah.
“Perjalanan kami penuh tantangan. Namun, dengan tekad kuat, kerja keras, dan semangat kebersamaan, akhirnya kami bisa mewujudkan cita-cita ini. Kami berpegang pada konsep One Team, One Vision bersatu dalam semangat yang sama untuk membangun dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumenep,” ujar Sahnawi.
Menurutnya, AMDK Purnama MDR tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga pada nilai sosial di baliknya.
Perusahaan ini diharapkan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap lahirnya AMDK Purnama MDR.
Ia menilai kehadiran perusahaan air minum asli Sumenep ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat lokal mampu berinovasi dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Kami menyambut baik kehadiran AMDK Purnama MDR. Ini bukan sekadar bisnis, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat. Dengan hadirnya perusahaan seperti ini, beban masyarakat bisa berkurang karena peluang kerja semakin terbuka,” tutur Bupati Fauzi.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh berbagai upaya yang mampu menumbuhkan perekonomian lokal dan memperkuat kemandirian masyarakat.
Menurutnya, perusahaan seperti Purnama MDR menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan inklusif di Sumenep.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sumenep terus menurun setiap tahun. Pada tahun 2025, angka TPT tercatat 1,71 persen, jauh di bawah rata-rata Jawa Timur yang mencapai 4,88 persen.
Bupati Fauzi menilai, capaian tersebut mencerminkan keberhasilan Sumenep dalam membangun sistem ekonomi yang semakin mandiri dan berdaya saing.
“Kami ingin Sumenep tidak hanya dikenal karena sejarah dan budayanya, tetapi juga sebagai daerah yang mampu berdikari secara ekonomi. Kehadiran AMDK Purnama MDR menjadi salah satu buktinya,” tegasnya.
Selain sebagai usaha air minum, Purnama MDR juga membawa misi sosial yang kuat.
Melalui sinergi dengan pemerintah daerah, perusahaan ini berkomitmen untuk memberdayakan warga sekitar dengan memberikan peluang kerja dan pelatihan, terutama bagi generasi muda yang ingin berkembang di sektor industri.
Sahnawi menambahkan, Purnama MDR akan terus memperkuat kualitas produksi dengan standar higienis tinggi dan sistem distribusi yang efisien.
“Kami ingin menghadirkan produk berkualitas yang tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi menembus pasar nasional,” ujarnya optimistis.
Dengan semangat kebersamaan dan visi besar yang diusung, peluncuran AMDK Purnama MDR menjadi momentum penting bagi Sumenep dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Kehadirannya diharapkan tidak hanya memperkuat sektor industri lokal, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi daerah.
“Semoga AMDK Purnama MDR menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Bersama-sama, kita bisa membangun Sumenep yang lebih sejahtera dan mandiri,” pungkas Bupati Fauzi.
 ![]()
Penulis : Wafa

					






						
						
						
						
						








