Survei Seismik 3D di Kangean Dinilai Aman, Pemuda Minta Warga Tak Terprovokasi

Minggu, 2 November 2025 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Muliadi, lulusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Asal kepulauan Kangean Sumenep

Foto. Muliadi, lulusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Asal kepulauan Kangean Sumenep

SUMENEP, nusainsider.com Pemuda asal Pulau Kangean, Muliadi, menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kegiatan Survei Seismik 3D di perairan Laut Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Menurutnya, kekhawatiran itu perlu dikaji ulang dengan memahami metode yang digunakan.

Bappeda Sumenep

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut memakai teknologi On-Bottom Nodes (OBN), yakni metode modern yang dinilai ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem laut.

Muliadi, lulusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menerangkan bahwa sistem OBN tidak memakai kabel yang bisa merusak terumbu karang. Node atau alat perekam ditempatkan di dasar laut menggunakan baterai untuk merekam gelombang seismik.

“Metode ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat di laut, karena sistemnya lebih aman dan minim dampak lingkungan,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Ia menegaskan, kegiatan tersebut masih dalam tahap eksplorasi untuk mencari data cadangan minyak dan gas bumi (migas).

“Tahap ini murni untuk mendapatkan data potensi migas. Itu bagian dari tugas perusahaan migas sebelum masuk ke tahap produksi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Muliadi menilai perbedaan persepsi di masyarakat Kangean muncul karena tidak semua memahami tahapan eksplorasi dan eksploitasi migas.

“Sebagian masyarakat sudah memahami prosesnya, sementara yang lain belum memiliki informasi menyeluruh,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa sektor migas berbeda dari tambang mineral. “Kalau tambang menggerus permukaan bumi, sedangkan migas itu mengangkat energi dari bawah permukaan tanpa merusak daratan,” jelasnya.

Baca Juga :  “Rontgen” Bumi di Laut Kangean, KEI Gunakan Teknologi Seismik 3D Nirkabel Tanpa Merusak Ekosistem

Menanggapi pandangan yang membenturkan eksplorasi migas dengan isu kesejahteraan, Muliadi menilai hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, bukan perusahaan migas.

“Perusahaan berbisnis dengan pemerintah pusat. Dari kerja sama itu muncul Dana Bagi Hasil (DBH) yang disalurkan ke daerah melalui APBD untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Karena itu, lanjutnya, tuntutan terkait kesejahteraan seharusnya diarahkan kepada pemerintah sebagai pengelola hasil DBH tersebut.

“Itu domain pemerintah melalui program pembangunan,” ujarnya.

Meski demikian, Muliadi menegaskan siap berdiri di garda terdepan apabila ditemukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan survei seismik.

Baca Juga :  Bangun Generasi Sehat dan Cerdas, Lia Istifhama Galang Gerakan Stop Pernikahan Dini

Ia mengajak seluruh masyarakat Kangean untuk memahami informasi secara menyeluruh sebelum mengambil sikap.

“Kita harus bijak menilai informasi yang beredar. Pahami dulu objeknya secara utuh agar tidak mudah terprovokasi,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 23:26 WIB

KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Berita Terbaru