Blak-blakan, Anggota DPD RI Lia Istifhama Kritisi Rencana Kemenkop UKM Perihal Jam Operasional Warung Madura

- Pewarta

Sabtu, 27 April 2024 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Dr Lia Istifhama, M.E.I Anggota DPD RI Terpilih 2024-2029

Foto. Dr Lia Istifhama, M.E.I Anggota DPD RI Terpilih 2024-2029

JATIM, nusainsider.com Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah (Kemenkop dan UKM) meminta warung Madura mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan tidak buka selama 24 jam menuai banyak sorotan. Anggota DPD RI terpilih Dr. Lia Istifhama secara lantang mengkritisi rencana tersebut.

Menurut Neng Lia, sapaan akrab Dr. Lia Istifhama, pemerintah harusnya lebih pro kepada usaha kecil masyarakat. Jangan melindungi para pengusaha toko modern.

banner 325x300

Jangan sampai usaha produktif rakyat, justru terkekang oleh aturan yang merugikan masyarakat kecil. Isu usaha kelontong, termasuk warung Madura yang kini terbentur jam operasional harus dikaji lebih dalam.

“Kita blak-blakan saja, ada berapa minimarket yang buka 24 jam. Kenapa mereka bisa buka sedangkan warung kelontong tidak bisa. Kita fokus praktek lapangan saja, sekalipun ada aturan Permendag no 23 tahun 2021, soal jam operasional minimarket, kenyataannya masih banyak yang buka di luar jam operasional,” terangnya.

Perda atau aturan apapun, harus mempertimbangkan aspek manfaatnya. Harus memotret kondisi dilapangan. Adanya warung Madura ditengah pemukiman, justru membantu jika ada masyarakat yang butuh membeli kebutuhan di tengah malam atau subuh.

Baca Juga :  Pernyataan Pembatasan Operasional Warung Madura Kemenkop UKM, Menuai Protes dari Berbagai Tokoh

”Multi manfaatnya tak terbantahkan,” ucapnya.

Doktoral Ekonomi Islam UINSA tersebut pun mengkaitkan warung Madura dengan modal sosial. Menjamurnya warung kelontong, itu bukti tingginya semangat masyarakat mengais rezeki. Menurut Neng Lia Itu harus didukung dan diapresiasi.

”Kebetulan saya pernah meneliti terkait ketahanan usaha tradisional, seperti toko kelontong, yang mana ini wujud modal sosial secara nyata,” jelasnya.

Ketika sektor usaha dimiliki oleh masyarakat, maka jiwa solidaritas akan nampak. Mereka akan bertegur sapa disaat bertransaksi jual beli, jadi tidak sebatas pembeli dan penjual. Ini nilai luhur bangsa dan penting. Jangan sampai tindakan ekonomi tidak memiliki keterlekatan dengan aspek sosial,” jelasnya.

Ning Lia menjelaskan, fungsi jejaring sosial nampak dalam usaha kelontong. Jaman sekarang, tantangan usaha kian besar.

Tidak mudah bagi masyarakat untuk bertahan di tengah gempuran kekuatan usaha kapital atau penguasa modal. Salah satu cara untuk mampu bertahan adalah jejaring sosial yang harus kuat diantara pengusaha toko kelontong.

Baca Juga :  Halal Bihalal DPUTR Sumenep, Eri Susanto Harapkan ASN Tingkatkan Budaya Disiplin dan Kompak

”Jejaring ini sebagai contoh, korporasi atau kerjasama mendapatkan harga kulakan yang murah sekalipun mereka tidak mungkin kulakan jumlah besar atau wholesaler seperti pelaku usaha raksasa lainnya,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Mam

Berita Terkait

Akibat Konsisten Kawal Kasus : Akun Whatsapp Aktivis Anti Rokok Ilegal di Teror
Percepat Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank BPRS Bhakti Sumekar Manfaatkan Layanan Keuangan Berbasis Syariah
Buntut Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Tiang PLN, Aktivis Mahasiswa Nasional Pulang Kampung ke Binjai
Buruan! Bank BPRS Bhakti Sumekar Siapkan Hadiah Menarik pada Pagelaran Undian Tabungan Ukhwah
Usai Investasi Ratusan Triliun, Kini Investor Singapura Juga Tertarik Investasi di Sumenep
378.126 Ribu Rekening Tabungan Simpedes, Bukti Kepercayaan Masyarakat Bertransaksi Aman dan Mudah Hanya Di BRI
Pesta Rakyat Simpedes 2024, BRI Sumenep Sediakan Satu Unit Mobil New Ertiga Mewah
Wow! Kepulauan Sumenep Akan Menjadi Sentra Budidaya Perikanan Dunia, Efek Investasi Ratusan Triliun

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:24 WIB

Akibat Konsisten Kawal Kasus : Akun Whatsapp Aktivis Anti Rokok Ilegal di Teror

Senin, 3 Februari 2025 - 13:57 WIB

Percepat Pembangunan Ekonomi Daerah, Bank BPRS Bhakti Sumekar Manfaatkan Layanan Keuangan Berbasis Syariah

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:21 WIB

Buntut Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Tiang PLN, Aktivis Mahasiswa Nasional Pulang Kampung ke Binjai

Senin, 20 Januari 2025 - 15:52 WIB

Buruan! Bank BPRS Bhakti Sumekar Siapkan Hadiah Menarik pada Pagelaran Undian Tabungan Ukhwah

Senin, 20 Januari 2025 - 13:41 WIB

Usai Investasi Ratusan Triliun, Kini Investor Singapura Juga Tertarik Investasi di Sumenep

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:48 WIB

378.126 Ribu Rekening Tabungan Simpedes, Bukti Kepercayaan Masyarakat Bertransaksi Aman dan Mudah Hanya Di BRI

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:39 WIB

Pesta Rakyat Simpedes 2024, BRI Sumenep Sediakan Satu Unit Mobil New Ertiga Mewah

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:03 WIB

Wow! Kepulauan Sumenep Akan Menjadi Sentra Budidaya Perikanan Dunia, Efek Investasi Ratusan Triliun

Berita Terbaru