Budaya Lokal vs Budaya Global, Aspirasi UNIRA Pada DPD RI Lia Istifhama

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Anggota DPD RI Periode 2024-2029, Dr Lia Istifhama, M.E.I (Kanan), Rektor Unira Dr. Drs. Ec. H. Ghazali, M.M (Kiri).

Foto. Anggota DPD RI Periode 2024-2029, Dr Lia Istifhama, M.E.I (Kanan), Rektor Unira Dr. Drs. Ec. H. Ghazali, M.M (Kiri).

PAMEKASAN, nusainsider.com Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Madura (BEM FEBI UNIRA) Gelar Sekolah Kebangsaan ‘Mahasiswa Jatim Fest Vol 2′ Rabu 30 Oktober 2024.

Salahsatu momen menarik dalam acara yang dibuka oleh Rektor Unira Dr. Drs. Ec. H. Ghazali, M.M., tersebut adalah hadirnya anggota DPD RI Dr. Lia Istifhama, M.E.I., sebagai narasumber dengan tema materi ‘Pancasila sebagai Rekonsiliasi Nasional dan Global’.

Bappeda Sumenep

Lia Istifhama Anggota Komite III DPD RI mengatakan, pendidikan sebagai salah satu lingkup kerjanya, menampilkan sisi akademisnya tatkala memberikan materi sekaligus diskusi dengan para peserta.

“Kita harus akui bahwa Pancasila memiliki peran penting dalam terwujudnya rekonsiliasi global dan nasional. Sekalipun, dalam implementasi di lapangan, Pancasila masih mengalami tantangan besar, terutama berkaitan dengan sila kelima tentang Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Salah satu bukti nyata tantangan tersebut adalah terjadinya ketimbangan sosial ekonomi yang meningkat secara eksponensial sejak reformasi 1998,” katanya, Jumat (1/11/2024).

Baca Juga :  BKPSDM Sumenep Secara Resmi Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Calon PPPK Periode I

Lanjut Ning Lia panggilan akrab dari Lia Istifhama, bahkan Data yang dihimpun tim Poverty Global Practice Bank Dunia pada tahun 2014 menunjukkan bahwa 10 persen orang Indonesia terkaya menguasai sekitar 77 persen dari seluruh kekayaan negeri ini.

“Sedangkan secara global dunia, Indonesia dalam data tersebut, merupakan negara dengan ketimpangan tertinggi dari 38 negara di dunia,” tandasnya.

Sedangkan secara global, Indonesia melalui Pancasila terbukti nyata teguh dan komitmen menjaga perdamaian dunia dengan tetap menjadi bagian penting negara non blok.

“Terkait Palestina pun, Indonesia menyerukan kemerdekaan Palestina sebagai bentuk dukungan kuat eksistensi kemanusiaan di dunia,” tegasnya.

Dalam sesi diskusi, keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa itu menerima aspirasi menarik terkait eksistensi dan tantangan Pancasila. Diantara aspirasi tersebut adalah budaya lokal yang digempur budaya global.

Baca Juga :  Polres Sumenep Kawal Ketat Pelaksanaan Turnamen PK Cup untuk Jaga Keamanan dan Ketertiban

“Harus diapresiasi aspirasi cerdas dari mahasiswa UNIRA yang menyebutkan pentingnya Pancasila sebagai benteng budaya lokal di tengah gempuran budaya global. Ketika ditarik dengan benang merah posisi saya sebagai senator yang mewakili Jawa Timur, maka saya pun harus mengemban tanggungjawab untuk turut serta menguatkan brainstorming kepada masyarakat tentang pentingnya cinta pada Pancasila,” sambungnya.

Dengan mencintai Pancasila, maka sila ketiga Persatuan Indonesia bisa tertanam kuat dalam hati dan stimulus mencintai kearifan lokal, budaya lokal, dan segala potensi lokal.

“Tidak ada kebanggaan berlebihan pada budaya asing, Korean wave misalnya. Jika terbentuk kebanggaan pada budaya lokal, maka secara otomatis pun meningkatkan chemistry sesama anak bangsa untuk turut serta membanggakan potensi daerah masing-masing ketimbang budaya asing,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut bukan hanya ratusan mahasiswa yang memadati area seminar nasional, namun juga terlihat beberapa civitas akademika, diantaranya Dekan FEBI Dr. Rachman Hakim, ME

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru