Bukan Main! ALARM Sumenep Janji Bakal Audiensi ke Istana Presiden Usai Laporannya Masuk ke Ditjen Bea Cukai RI

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (PURN) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Kanan), CEO Aktivis ALARM Sumenep Toifur Ali Wafa (Kiri)

Foto. Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (PURN) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Kanan), CEO Aktivis ALARM Sumenep Toifur Ali Wafa (Kiri)

SUMENEP, nusainsider.com Peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep semakin marak, dengan berbagai merek yang ditemukan beredar di pasaran, antara lain Gico, Dubai, Fantastic Klik, Fantastic Mild, Milde, Milde Bold, Rebel, Albaik, Albaik Mentol Hijau, dan Exo.

Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) menyoroti masalah ini dan meminta agar pihak Bea Cukai Kanwil Jatim I segera bertindak tegas untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

banner 325x300

Toifur Ali Wafa, CEO ALARM, mengungkapkan bahwa selain merugikan perekonomian negara, rokok ilegal juga berpotensi mengarah pada dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang dapat merusak sistem keuangan negara.

Ia meminta Bea Cukai Kanwil Jatim I untuk segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengungkap jaringan distribusi serta pelaku penyelundupan rokok ilegal ini.

“Rokok ilegal yang beredar di pasaran tidak hanya menghindari pajak negara, tetapi juga diduga menjadi sumber pendanaan untuk kegiatan ilegal lainnya. Kami mendesak Bea Cukai Jatim I untuk bertindak cepat, karena masalah ini sudah sangat meresahkan,” Tegasnya Toifur kepada media ini, Sabtu 15 Februari 2025.

Selain itu, ALARM juga mencatat bahwa maraknya peredaran rokok ilegal ini salah satunya disebabkan oleh harga pita cukai yang terlalu tinggi dan harga jual tembakau lokal yang rendah.

Baca Juga :  Seni Menyatukan, Bupati Sumenep Akan Gelar Nobar Indonesia Vs Australia Besok Malam

Hal ini membuat para produsen rokok ilegal mencari celah untuk menghindari biaya cukai yang tinggi, sehingga mereka dapat menjual rokok dengan harga yang lebih murah.

banner 325x300

“Dengan harga cukai yang terus meningkat, banyak produsen memilih untuk merakit rokok ilegal dan menyelundupkannya ke pasaran. Di sisi lain, harga tembakau lokal yang rendah juga mendorong praktik ini,” Imbuhnya.

Oleh karena itu, Usai laporannya disampaikan ke Seluruh Institusi terkait, pihaknya berencana untuk melakukan audiensi dengan Presiden dan DPR RI, guna meminta perhatian mereka agar menjaga stabilisasi harga tembakau dan menekan tarif cukai supaya tidak melambung tinggi,” Tambah Toifur.

Baca Juga :  Sidang Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan Kembali Digelar Di PN JakTim

Setelah berhasil menanggulangi peredaran rokok ilegal di Madura, khususnya di Sumenep, ALARM bertekad untuk memperluas gerakan ini ke-tingkat nasional.

Mereka berharap pemerintah dapat lebih memahami kondisi yang dihadapi oleh para petani tembakau dan pelaku industri rokok, serta membuat kebijakan yang lebih adil dan mendukung kesejahteraan petani serta mencegah peredaran rokok ilegal.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh ALARM, diharapkan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep dapat segera dihentikan, dan dugaan praktik-praktik ilegal yang merugikan perekonomian negara dapat diberantas secara tuntas, “Harapnya.

Sebelumnya diberitakan Media ini Tertanggal 10 Februari 2025,Kepala Bidang Penindakan dan penyidikan (Kabid P2) Kanwil DJBC Jatim I Achmad Fatoni mengeklaim penindakan rokok ilegal sangat dimungkinkan dilakukan sampai tingkat produsen.

”Kalau teman-teman penindakan pasti menelusuri dari barang yang didapat dan siapa yang punya. Cuman kadang-kadang sulit di pembuktiannya,” kata Fatoni dilansir media Radarmadura.id 5 Februari 2025 kemarin.

Menurut Fatoni, pihaknya sudah berulang kali minta Bea Cukai Madura untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) terkait dan insan pers.

Baca Juga :  BKPSDM Sumenep Resmi Umumkan Seleksi CPNS 2024, Berikut Info Lengkapnya

Dengan begitu, pengungkapan produsen rokok ilegal di Madura bisa dituntaskan hingga ke akar-akarnya. Tidak hanya berkutat pada penangkapan di pengedar.

”Intinya, kami ingin penindakan rokok ilegal ini tuntas. Peluang melakukan penyelidikan hingga tingkat produsen ini terbuka,” ungkapnya.

Kalau yang memproduksi rokok ilegal ini terdaftar sebagai yang punya izin akan lebih mudah daripada yang sembunyi-sembunyi dan tidak memiliki izin,” Tambahnya singkat.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker
Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
OPINI, UPLAND 2025: Investasi Harapan atau Perang Kepentingan?
Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi
Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep
Skandal Narkoba Jadi Pelajaran, FPK Tuntut PAW Transparan dan Kredibel
Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli
Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:43 WIB

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:52 WIB

Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 06:38 WIB

OPINI, UPLAND 2025: Investasi Harapan atau Perang Kepentingan?

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:07 WIB

Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:03 WIB

Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:26 WIB

Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:10 WIB

Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:48 WIB

Kasus Chromebook Kemendikbud: Kejagung Cegah Tiga Eks Stafsus Nadiem Makarim

Berita Terbaru