Cuaca Tidak Bersahabat, Pasokan Ikan Berkurang di Awal Tahun 2025

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Harga ikan laut di sejumlah pasar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meroket tajam akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.

Gelombang tinggi dan angin kencang membuat sebagian besar nelayan memilih tidak melaut demi keselamatan, seperti terlihat di Desa Legung Timur dan Dapenda kecamatan Batang-batang.

Pantauan di Laut pesisir Kecamatan Batang-batang menunjukkan puluhan Perahu nelayan bersandar tanpa aktivitas. Bahkan juga ada yang di larikan ke Pelabuhan Bintaro desa Longos kecamatan Gapura akibat Ombak yang besar.

banner 325x300

Dari total Puluhan perahu yang ada di Laut pesisir tersebut, 7 (Tujuh) perahu memberanikan diri melaut dengan Hasil tangkapan yang sangat minim. Sementara perahu lainnya berlabuh di Pelabuhan Bintaro. Sisanya di Derek ke Daratan, Kondisi ini menyebabkan kelangkaan pasokan ikan segar di pasaran.

Baca Juga :  Di Masa Kepemimpinan Achmad Fauzi, Masyarakat Bisa Menikmati Libur Sehat Bugar dan Ceria

Hairiyah, seorang warga yang datang sejak pagi sambil jalan-jalan santai di pesisir Pantai Legung itu mengaku kesulitan mendapatkan ikan.

“Biasanya saya membeli cumi-cumi seharga Rp40 ribu per-kilogram, tapi sekarang harganya naik menjadi Rp70 ribu bahkan Rp100 ribu per-kilogram. Jumlah ikannya juga sangat sedikit,” katanya kepada media ini. Minggu (05/01/2025)

Tidak hanya konsumen, pelaku usaha kecil di sektor perikanan juga terdampak. Kurangnya pasokan membuat mereka harus menaikkan harga jual untuk menutupi biaya operasional. Namun, kondisi ini justru membuat daya beli masyarakat menurun.

Sementara Faisal, seorang nelayan asal Desa Legung Timur, menyatakan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama.

“Gelombang tinggi dan angin kencang seperti ini terlalu berbahaya. Kami memilih tidak melaut daripada mengambil risiko,” katanya.

Baca Juga :  Perjuangkan Petani Madura Di Parlemen, Slamet Ariyadi Komitmen Kawal RUU Tembakau

Situasi ini diperparah dengan tingginya permintaan ikan segar di awal tahun. Banyak warga yang berharap cuaca segera membaik agar pasokan ikan kembali normal dan harga stabil.

Tapi, InsyaAllah pekan depan, pasokan Ikan akan kembali Normal mengingat saat ini sudah memasuki minggu Pertama di Awal Tahun 2025″, Tambahnya.

Loading

Penulis : Zay

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru