SUMENEP, nusainsider.com — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional, Kementerian Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa (PPSDM) BEM KM Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA Madura) menyelenggarakan Dialog Interaktif Spesial Hari Buruh Nasional bertajuk “Pekerja Bukan Tahanan: Stop Kriminalisasi Lewat Penahanan Ijazah.”
Kegiatan ini berlangsung di Aula Jeghe Tembhe UNIBA Madura dengan menghadirkan berbagai elemen penting, mulai dari anggota DPRD Kabupaten Sumenep, aktivis buruh, hingga perwakilan organisasi ekstra kampus seperti HMI, IMM, GMNI, dan PMII.

Ketua Pelaksana, Bahrus Hariqi, dalam sambutannya menyatakan bahwa praktik penahanan ijazah oleh perusahaan merupakan bentuk ketidakadilan yang nyata dan tidak manusiawi. Ia menyerukan agar praktik ini segera dihentikan.
“Hari ini kita bersuara, bukan sekadar memperingati. Kita menantang praktik buruk yang selama ini dianggap wajar. Penahanan ijazah adalah bentuk kriminalisasi terhadap masa depan pekerja,” tegas Bahrus.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran vital sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan isu-isu ketenagakerjaan. Menurutnya, dialog seperti ini penting untuk membangun kesadaran kritis dan solidaritas antarorganisasi mahasiswa terhadap nasib buruh.
Anggota DPRD yang hadir menyambut baik inisiatif mahasiswa tersebut dan menyampaikan komitmennya untuk mendorong lahirnya regulasi yang lebih tegas terkait perlindungan hak pekerja. Ia menyoroti pentingnya aturan yang melarang praktik penahanan ijazah sebagai bentuk intimidasi terhadap pekerja.
Sementara itu, perwakilan dari organisasi ekstra kampus menekankan perlunya perjuangan kolektif dalam melawan praktik-praktik penindasan terhadap buruh. Mereka menyerukan agar mahasiswa dan masyarakat sipil memperkuat sinergi dalam membela hak-hak pekerja.

Acara ditutup dengan pernyataan penutup dari masing-masing narasumber. Mereka berharap tercipta hubungan kerja yang harmonis antara pengusaha dan pekerja, dengan saling memahami peran masing-masing dan terus meningkatkan keterampilan kerja demi kesejahteraan bersama.
Penulis : Mif