SUMENEP, nusainsider.com — Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) Tagih janji Pemkab Dan DPRD kabupaten Sumenep tertanggal 19/12/2023 dihadapan Massa Aksi Garda Raya Terkait pemindahan Kepala Puskesmas Batang-batang.
Pasalnya, Hingga saat ini sudah 3 (tiga) bulan lebih, janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sumenep untuk memindahkan kepala Puskesmas Batang-batang yang telah melalukan Praktik diluar Standart Operasional Prosedur (SOP) hingga menyebabkan kematian Adellia Bella Negara hanyalah omong kosong, “Kata Abd Halim, Korlap Aksi Garda Raya kepada media nusainsider.com, Kamis 7 Maret 2024.
Bahkan, pihaknya kembali angkat suara karena persoalan pelanggaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oknum Puskesmas Batang-batang tidak akan pernah selesai tanpa permintaan Aktivis, Masyarakat dan pihak korban dipenuhi.

Kematian Adellia tetap menjadi duka mendalam bagi masyarakat dan aktivis Timur daya yang terjadi diluar kode etik pelayanan kesehatan, bayi yang dinyatakan sehat sejak dalam kandungan hingga melahirkan harus bernasib malang karena keteledoran petugas kesehatan, “Jelasnya.
Pemuda pejuang kebenaran dan keadilan, Halim menjelaskan bahwa kondisi pelayanan kesehatan dikabupaten Sumenep harus diakui masih lemah karena faktor blundernya oknum yang tidak bertanggungjawab masih dipertahankan.
Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian khusus OPD terkait agar bersikap tegas dan bertindak sesuai aturan yang berlaku bukan justru membenarkan oknum yang jelas-jelas melakukan kesalahan fatal.
Ditambahkan, pihaknya bersama seluruh elemen pemuda Se-timur daya akan tetap mengawal dan selalu mengingatkan bahwa pemkab kabupaten sumenep hanya melontarkan janji tanpa ada bukti yang nyata, “Tambahnya.
Sementara itu, Kepala subbagian Hukum, kepegawaian dan Umum menyampaikan bahwa pemindahan Kepala Puskesmas Batang-batang masih menunggu Mutasi yang berbarengan dengan Kepala Puskesmas yang lain.

Bertahap mas, Kemarin mutasi untuk OPD yang kosong dan terakhir minggu lalu pemindahan kepala OPD. Sesudah itu, InsyaAllah Bulan Maret ini masih Mutasi Staf-staf, Baru nanti kepala Puskesmas dan sebagainya.
InsyaAllah perkiraan Bulan 4 atau sesudah Lebaran ini Mas, “Singkatnya Hosaini saat dihubungi wartawan nusainsider.com via WhatsAppnya, Senin 4/3/2024.
——————————————————————————-
Sebelumnya diberitakan, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan melalui sambungan Virtual kepada Asistennya yang di sambungkan di hadapan Massa aksi.
Kemarin kan sudah Unras? Untuk mekanisme terkait apa yang menjadi point tuntutan keluarga dan pemuda, nanti setelah pihaknya datang dari luar kota ada mekanismenya bukan main hilangkan-hilangkan.
Nanti kita ajukan mekanismenya, bukan langsung apa kata Bupati. Pihaknya akan memanggil Dinas terkait terlebih dahulu, karena nanti kalau saya langsung geser-menggeser saya yang salah.
Yang terpenting apa yang menjadi point tuntutannya akan saya rapatkan ketika besok datang. Kita paham apa yang di inginkan keluarga, “pungkasnya Bupati sumenep di hadapan Massa aksi, Jumat 8 Desember 2023 Lalu.
Akan saya proses mekanismenya, tidak usah ramai-ramai lagi. Kita sudah paham dan akan dikabari hasilnya kepada perwakilan Pemuda nantinya,” Tutupnya.
Lebihlanjut, Anggota Komisi IV Sami’odin menyampaikan bahwa memang itu kewajiban dari kementerian kesehatan bahwa setiap bayi baru lahir harus di ambil sample darahnya sesuai petunjuk dan prosedur pelaksanaan yang sudah diatur oleh kemenkes RI.
Namun, mengikuti serta memantau perkembangan dan tulisan media bahwa yang dilakukan Bidan terkait tidak mengikuti prosedur dan diduga Malpraktek.
Sehingga hal tersebut akan kami klarifikasi dan meminta pertanggungjawaban kepada tenaga kesehatan terkait untuk di mintai keterangan, “Jelasnya Anggota dewan dari Fraksi PKB, Rabu (20/12).
Penulis : Mif
Editor : Wafa