Napak Tilas Hari Jadi Sumenep Dari ‘Rumah Kita’ ke ‘Jaja Rajje’ : Antara Tradisi Dan Inovasi

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Hari Jadi Sumenep Dari Masa ke Masa (2018-2026)

Foto. Hari Jadi Sumenep Dari Masa ke Masa (2018-2026)

SUMENEP, nusainsider.com Kabupaten Sumenep memiliki perjalanan panjang dalam memperingati Hari Jadi setiap tahunnya.

Sejak 2018 hingga 2026, perayaan ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan momentum mengenang sejarah dan menegaskan identitas budaya Sumenep.

Bappeda Sumenep

Tahun 2018 menandai Hari Jadi Sumenep ke-749. Di tahun tersebut, tercatat bahwa selama 749 tahun, Keraton Sumenep telah dipimpin oleh 35 Raja dan 15 Bupati.

Salah satu figur penting dalam sejarah ini adalah Panembahan Sumolo. Ia dikenal sebagai pemimpin tangguh yang pernah berperang melawan Kerajaan Blambangan demi menjaga kehormatan Keraton Sumenep.

Pada 2019, peringatan Hari Jadi ke-750 mengusung tema “Sumenep Rumah Kita”. Dalam momentum ini, sejarah Sumenep ditarik kembali ke masa Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singasari pada tahun 1269.

Dari jejak sejarah tersebut, lahirlah Kesultanan Sumenep, dengan pemimpin pertama yang dikenal sebagai Arya Adikara Wiraraja, atau Adipati pertama Sumenep.

Hari Jadi ke-751 tahun 2020 diperingati secara sederhana karena pandemi COVID-19. Saat itu, Achmad Fauzi menjabat Wakil Bupati mendampingi KH. Abuya Busyro Karim sebagai Bupati.

Baca Juga :  Menyentuh Hati! Kapolres Bantu Kakek 82 Tahun yang Hidup Sendiri

Acara terbatas hanya pada upacara resmi dan rapat paripurna di DPRD pada 31 Oktober 2020, sebagai bentuk penghormatan atas sejarah, namun tetap menjaga protokol kesehatan.

Peringatan tahun 2021 atau Hari Jadi ke-752 menggambarkan semangat pemulihan. Logo tahun itu mengandung filosofi mendalam pada angka-angka 7, 5, dan 2.

Angka 7 berwarna merah melambangkan bentuk keris, simbol keteguhan hati masyarakat menghadapi pandemi, serta representasi Sumenep sebagai Kota Keris.

Angka 5 berwarna hijau menunjukkan keamanan dan kesehatan jiwa masyarakat, sebagai prioritas utama pemerintah dalam masa pemulihan.

Angka 2 berwarna kuning mengandung harapan bahwa Sumenep akan segera bebas dari pandemi COVID-19. Logo ini memperkuat semangat optimisme seluruh elemen masyarakat.

Memasuki tahun 2022, Hari Jadi ke-753 diwarnai dengan konsep budaya bertajuk “Harmoni Bumi Sumekar”. Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar 20 event yang dikemas dalam Sumenep Culture Festival.

Baca Juga :  Dari Pengeroyokan Hingga Meninggal Dunia, Warga Batuputih Pertanyakan Kinerja Polres Sumenep

Kepala Disbudporapar saat itu, Mohamad Iksan, mengatakan bahwa kekayaan budaya Sumenep patut ditampilkan lebih luas agar dikenal di tingkat nasional dan internasional.

Pada 2023, Hari Jadi ke-754 mengusung tema “Masa Kejayaan”. Dalam perayaannya, Pemerintah Kabupaten Sumenep sukses menghadirkan sebanyak 59 event yang tersebar sepanjang tahun.

Peringatan tahun itu menjadi momentum menunjukkan semangat pembangunan sekaligus pelestarian budaya sebagai jati diri Sumenep yang terus tumbuh.

Setahun berselang, Hari Jadi ke-755 tahun 2024 mencatatkan sejarah baru dengan menghadirkan 100 event. Tema yang diangkat adalah “Sumenep Pentahelix”, simbol kerja sama antara lima elemen: pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media.

Logo Hari Jadi tahun itu berbentuk perahu bertajuk Spirit of Majapahit, yang dibuat di Pantai Slopeng Sumenep. Filosofinya mencerminkan semangat pelayaran, kejayaan, dan keterbukaan terhadap kemajuan.

“Terkait perahu, itu buatan lokal di Pantai Slopeng. Maka kami jadikan simbol Hari Jadi ke-755,” ujar panitia pelaksana saat itu.

Tahun 2025, Sumenep memperingati Hari Jadi ke-756 dengan tema “Ngopeni Soengennep”. Sebanyak 110 event dijadwalkan, menampilkan beragam sektor mulai dari budaya, ekonomi kreatif, olahraga, hingga pariwisata.

Baca Juga :  Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd. Memasuki Final Commissioning Fasilitas Gas

Tema ini merepresentasikan semangat masyarakat Sumenep dalam merawat sejarah, budaya, dan kemajuan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong.

Kini, menjelang tahun 2026, tema Hari Jadi ke-757 telah resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025 di Taman Bunga Sumenep dengan tajuk besar: “Jaja Rajje”.

Tema ini mengandung semangat kejayaan dan kebangkitan Sumenep ke depan. Sebagai daerah dengan sejarah panjang dan budaya kaya, Sumenep terus berinovasi dalam perayaan hari jadinya.

Logo dan tema “Jaja Rajje” menjadi bagian dari persiapan besar menyambut serangkaian event Hari Jadi ke-757 yang akan berlangsung sepanjang tahun mendatang.

Dengan refleksi panjang dari tahun ke tahun, Hari Jadi Kabupaten Sumenep bukan sekadar perayaan ulang tahun. Ia telah menjelma menjadi ruang perenungan, kebangkitan budaya, dan proyeksi masa depan.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru