JAKARTA, nusainsider.com — Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Gorontalo mendapat sorotan tajam dari para aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI P).
Bahkan indikasi dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) itu menyeruak ke publik.
Bagaimana tidak, PAMI Perjuangan menuding institusi Kementerian PUPR yang menangani Jalan Nasional dan Jembatan di Provinsi Gorontalo yang di Kebalai Agung Sutarjo sarat masalah yang bermuara ke kerugian keuangan Negara.
“Dari hasil investigasi wartawan media nusainsider.com juga laporan masyarakat, diduga kuat ada kerugian Negara terkait pekerjaan proyek di BPJN Gorontalo. Bahkan ada laporan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti yang akan kami teruskan ke KPK maupun Kejaksaan Agung,” Ujar Jonathan Mogonta, SS koordinator PAMI Perjuangan wilayah Indonesia Timur, Rabu (07/06/2023).
Hal itu terindikasi dari pengerjaan sejumlah ruas jalan bahkan jembatan yang tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Pastinya sejumlah ruas jalan tidak sesuai spek. Bahkan materialnya jelek dan tidak sesuai. Belum lagi pekerjaan yang terbengkalai. Kami akan memberikan laporan langsung ke Penegak hukum terkait hal ini. Baik Kepala Balai hingga PPK,” ujar Mogonta.
Sementara Ketua DPP PAMI Perjuangan, Maykel Tielung SH, MH ketika dimintai tanggapan enggan membeber satu persatu proyek dimaksud. “Kami tak bisa membeber satu persatu ke media, lihat saja nanti setelah dilaporkan secara resmi dan diperiksa,” ungkapnya singkat.
“Pastinya kami tak ingin informasinya akan bias kemana-mana jika dibeberkan ke publik sekarang. Apalagi ada kongkalikong antara pihak BPJN dengan Kontraktor,” tambah Tielung yang juga seorang Advokat.
Sementata itu, hingga berita ini dinaikkan, Kepala BPJN Gorontalo, Agung Sutarjo belum bisa dihubungi.