Panas Menyengat Terjadi di Sumenep, BMKG Himbau Masyarakat Hindari Kegiatan ini

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Trunojoyo Kalianget menegaskan fenomena panas menyengat di siang hari merupakan hal normal dan alamiah yang terjadi di pergantian musim.

“Fenomena ini sering terjadi di setiap tahunnya saat mau pergantian musim,” kata Kepala BMKG Stasiun Trunojoyo Kalianget Sumenep, Usman Kholid, S.Sos, MSi. Jum’at (11/10/2024).

Usman Khalid mengatakan suhu panas di siang hari bisa mencapai 34.6 derajat Celcius terjadi di musim kemarau, hal itulah yang menyebabkan berkurangnya keberadaan awan.

banner 325x300

“Awan di musim kemarau ini semakin tipis sehingga sinar matahari langsung menyinari dan menyentuh pada kulit kita dan terasa panasnya menyengat,” ungkap Usman Kholid menjelaskan.

Selain itu, menurut Usman Kholid, panas menyengat di siang hari juga dikarenakan pergeseran matahari kearah selatan yang mengakibatkan posisi matahari menjadi lurus dengan manusia.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Komitmen KEI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui PPM

“Meskipun fenomena panas menyengat di siang hari ini tidak perlu dikuatirkan karena tidak ada dampak khusus yang ditakutkan, namun saya berharap masyarakat tetap selalu menjaga imunitas tubuh,” terangnya.

Imunitas tubuh kata dia yakni mengkonsumsi asupan makanan dan minuman nutrisi serta apabila keluar rumah di siang hari untuk memakai pelindung tubuh agar tidak terjadi kontak langsung dengan sinar matahari.

Lebih lanjut dirinya mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.

“Seperti terjadinya kebakaran sebab sekarang ini udara masih kencang menjadi api akan menjadi lebih besar. Untuk itu saya berharap masyarakat tetap tenang melaksanakan aktivitas seperti biasanya,” tandasnya.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Layanan Nonstop! RSUDMA Perkenalkan IPP, Pusat Keluhan dan Solusi Pasien
Tak Pernah Luntur! Pelayanan Kesehatan Tetap Menjadi Prioritas Bupati Sumenep
Wow! IPM Sumenep Unggul, Sampang Terus Menyusul
Cegah Komplikasi Diabetes, Dinkes P2KB Sumenep Perkuat Kapasitas FKTP
Tangkal KEK, Dinkes Sumenep Terjunkan Tim ke Desa Prenduan dan Karduluk
Kolaborasi Digital & Ekonomi Rakyat: Tajamara Jadi Role Model
Musda Terlunta, Ketua KNPI Sumenep Dituding Cari Celah Perpanjangan Jabatan
Bupati Sumenep: Soekarno Run adalah Gerak Kolektif Rakyat
banner 325x300

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:31 WIB

Layanan Nonstop! RSUDMA Perkenalkan IPP, Pusat Keluhan dan Solusi Pasien

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:46 WIB

Tak Pernah Luntur! Pelayanan Kesehatan Tetap Menjadi Prioritas Bupati Sumenep

Selasa, 8 Juli 2025 - 16:28 WIB

Wow! IPM Sumenep Unggul, Sampang Terus Menyusul

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:54 WIB

Cegah Komplikasi Diabetes, Dinkes P2KB Sumenep Perkuat Kapasitas FKTP

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:04 WIB

Tangkal KEK, Dinkes Sumenep Terjunkan Tim ke Desa Prenduan dan Karduluk

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:49 WIB

Musda Terlunta, Ketua KNPI Sumenep Dituding Cari Celah Perpanjangan Jabatan

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:54 WIB

Bupati Sumenep: Soekarno Run adalah Gerak Kolektif Rakyat

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:50 WIB

Fettum dan Arya, Duet Silat Cinta dari Sumenep Menyabet Medali Perak

Berita Terbaru

Sumber foto. Badan Pusat Statistik (BPS).

Berita

Wow! IPM Sumenep Unggul, Sampang Terus Menyusul

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:28 WIB