Sewindu SMSI: Menavigasi Disrupsi Teknologi dalam Dunia Pers

Jumat, 7 Maret 2025 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Firdaus, Ketua Umum SMSI Pusat

Foto. Firdaus, Ketua Umum SMSI Pusat

JAKARTA, nusainsider.com — Disrupsi teknologi semakin masif saat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merayakan ulang tahun ke-8 pada Jumat, 7 Maret 2025. Perubahan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga multidimensi, mengancam banyak aspek dalam industri media, termasuk bisnis, jurnalisme, distribusi, dan pemasaran.

Persaingan antarplatform media semakin ketat. Media konvensional harus berhadapan dengan platform digital global seperti Google dan Facebook, yang mendominasi distribusi berita dan pendapatan iklan.

Bappeda Sumenep

Sementara itu, media sosial dan YouTube mengubah pola konsumsi informasi masyarakat, menggeser dominasi televisi dan media cetak.

Di tengah situasi ini, praktik begal konten semakin marak. Konten media diproduksi oleh satu pihak, tetapi keuntungan dinikmati oleh pihak lain. Regulasi yang jelas masih minim, menyebabkan ketidakadilan dalam ekosistem media digital.

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) semakin menambah kompleksitas tantangan. AI mampu mengolah dan mendaur ulang informasi menjadi berita, tetapi sering kali tanpa verifikasi akurat.

Akibatnya, hoaks bercampur dengan fakta, mengancam kredibilitas jurnalisme yang mengedepankan kebenaran berbasis data dan verifikasi.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Gelar Temu Ramah, Bahas Komiditi Sumenep Mendunia

AI telah menjadi topik diskusi dalam berbagai seminar nasional dan internasional. Namun, hingga kini, banyak pihak masih meragukan kemampuannya dalam memilah informasi yang valid dan berkualitas. Dalam dunia pers, AI dianggap lebih sebagai ancaman ketimbang alat bantu.

SMSI sudah terbiasa menghadapi disrupsi sejak didirikan delapan tahun lalu. Lahir di tengah transformasi media, SMSI hadir sebagai solusi atas krisis yang melanda industri pers akibat perkembangan teknologi digital yang pesat.

Banyak perusahaan media gulung tikar, sementara pekerja pers kehilangan pekerjaan. Mereka yang bertahan harus beradaptasi dengan sistem kerja serba digital, meski kesejahteraan mereka menurun akibat berkurangnya pendapatan iklan.

Fenomena ini terjadi di seluruh dunia, termasuk di negara-negara yang medianya disubsidi oleh pemerintah, seperti Tiongkok. Media digital muncul sebagai pilihan utama, meskipun model bisnisnya masih belum stabil dan terus berkembang.

Sebagai anak era 4.0, SMSI menjadi bagian dari perubahan besar ini. Dengan 2.700 anggota pengusaha media siber, SMSI semakin kuat dan dikenal luas.

Baca Juga :  UMKM Lokal Kembali Ketiban Rezeki Berkat FAHAM Bersholawat

Jaringannya tidak hanya terbatas pada instansi pemerintah, tetapi juga merambah sektor swasta dan industri.

Disrupsi multidimensi adalah realitas yang tak terhindarkan. Namun, SMSI tidak hanya menjadi pengikut arus teknologi, melainkan perancang perubahan.

Organisasi ini terus mendorong jurnalisme berkualitas yang berbasis pada fakta, bukan sekadar mengandalkan AI yang belum terverifikasi.

Sejak awal, SMSI menekankan pentingnya kerja jurnalistik di lapangan. Wartawan dan redaksi dilatih untuk mencari berita langsung dari sumber, bukan sekadar mengutip data yang diolah oleh mesin. Prinsip ini menjadi fondasi utama dalam menjaga kualitas berita di era digital.

Sekilas Tentang SMSI

SMSI didirikan pada 7 Maret 2017 oleh para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari berbagai provinsi. Organisasi ini hadir sebagai wadah bagi pengusaha pers online, yang mayoritas merupakan pelaku start-up di industri media siber.

Baca Juga :  Dinilai Berdedikasi Menjaga Demokrasi, Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI

Tiga tahun setelah berdiri, pada 29 Mei 2020, SMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers. Keputusan ini menjadikan SMSI sebagai bagian dari 10 organisasi pers nasional yang diakui, sejajar dengan PWI, AJI, IJTI, dan lainnya.

Pada Rakernas SMSI 2020, organisasi ini menetapkan dua program utama:

  1. Program Internal, yang mencakup pendataan anggota, pembangunan infrastruktur, serta penguatan newsroom nasional.
  2. Program Eksternal, yang berfokus pada kerja sama dengan pemerintah, dunia usaha, serta memperluas jaringan di tingkat internasional.

Di tengah pandemi Covid-19, SMSI tetap bergerak maju dengan meluncurkan Siberindo.co sebagai newsroom terbesar di Indonesia. Inisiatif ini melengkapi jaringan media sebelumnya, seperti Sin.co.id dan Indonesiatoday.co.

SMSI terus berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Dengan jaringan yang semakin kuat, SMSI berperan aktif dalam menjaga ekosistem media yang sehat dan profesional.

Pada usianya yang ke-8, SMSI membuktikan bahwa di tengah badai disrupsi, adaptasi dan inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.

Loading

Penulis : Mam

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru