SUMENEP, nusainsider.com — Maraknya isu bahan bakar minyak (BBM) oplosan di berbagai daerah membuat Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) mendesak Dinas Perdagangan Kabupaten Sumenep serta aparat penegak hukum untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ketua ALARM, Syaiful Bahri, menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan praktik pencampuran BBM dengan zat lain yang dapat merugikan masyarakat.

Menurutnya, penggunaan BBM oplosan tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi bagi konsumen, tetapi juga berisiko merusak mesin kendaraan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kami khawatir fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga merambah ke daerah seperti Sumenep. Oleh karena itu, kami mendesak dinas terkait untuk segera turun tangan guna memastikan distribusi BBM berjalan dengan jujur dan tidak ada praktik curang di SPBU,” ujar Syaiful pada Kamis (20/3).
Selain mendesak sidak, ALARM juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan dalam distribusi BBM.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat membeli BBM dan segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan dalam penjualan bahan bakar di SPBU,” tegasnya.
ALARM berharap pemerintah daerah serta pihak berwenang segera mengambil langkah konkret guna melindungi hak konsumen dan mencegah dampak negatif dari peredaran BBM oplosan di Sumenep.

Penulis : Rey