SUMENEP, nusainsider.com — Forum Mahasiswa Kangayan gelar pelantikan pengurus dan diskusi publik dengan mengusung tema ‘Stabilisasi Infrastruktur dan perekonomian sebagai transfigurasi di Kecamatan Kangayan’.
Kegiatan tersebut bertempat di gedung Dinas Sosial Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Kamis 11/06/2023.

Diketahui, kecamatan yang letaknya berada di tengah-tengah antara Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kangayan memiliki sembilan desa namun sampai hari ini masih minim infrastruktur yang menunjang perekonomian masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Terpilih Hafidz Yais Kashin kepada awak media, dirinya mengaku bahwa Desa Kangayan terdiri dari sembilan desa yang sampai sekarang masih belum diperhatikan secara maksimal oleh pemerintah, baik dari infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan.
Namun pada diskusi publik kali ini kita fokus pada infrastruktur dan perekonomian”, Tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep harus mampu melihat problematika sosial yang ada di kepulauan, khususnya di Kecamatan Kangayan, ada Desa Batu putih, Desa Cangkaramaan, dan Tembayangan, yang hingga detik ini tidak bisa merasakan infrastruktur jalan yang layak.
Salahsatunya, poros jalan yang ada di Desa Daandung, Desa Timur Jang-jang, dan Desa Jukong-jukong yang belum tersentuh fasilitas Jaringan internet yang layak serta fasilitas jalan dan fasilitas-fasilitas lainnya sebagai menunjang perekonomian masyarakat setempat, “Jelasnya.
Hal yang paling penting kawalan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) kedepan akan terus mengawal pemerintah kabupaten Sumenep dalam hal realisasi program yang mengarah pada perkembangan dan atau perbaikan Kecamatan kangayan, “Tambahnya.
Sementara itu, M.Sukri, S.H selaku wakil ketua DPRD Kabupaten Sumenep, juga menyampaikan dalam sambutannta bahwa mahasiswa Kangayan ini harus mampu menjadi tulang punggung penggerak ekonomi masyarakat kangayan.

“Bekali dengan semangat dan ilmu pengetahuan, karena setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.” Ungkapnya
Lebih lanjut Dewan Pembina Organisasi Formaka, Hairullah S.Hi mengatakan bahwa Keberpihakan pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap kepulauan memang harus dikawal oleh mahasiswa Kangayan.
Karena masih banyak problematika sosial yang masih belum terselesaikan apalagi soal infrastruktur dan perekonomian di Kecamatan setempat, termasuk keberadaan pasar Kangayan yang tidak beroperasi itu perlu dipertanyakan” Tegas salah satu Tokoh Aktivis Kangayan yang akrab dipanggil Cak Ilung itu.
Suci Prawira Sari, mewakili Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep memaparkan tentang cara mengelola UMKM dari mengurus legalitas produk usaha sampai pemasaran produk, serta mengajak para mahasiswa Kangayan untuk ikut serta dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kangayan.
“Mengenai diskusi Publik kali ini sebenarnya kami belum merasa puas dan belum menemukan titik temu atau solusi yang jelas terkait persoalan perekonomian di masyarakat Kangayan, tetapi karena keterbatasan waktu maka terpaksa kami akhiri.
Kedepan kita akan lebih masifkan kegiatan-kegiatan literasi dan aksi Forum Mahasiswa Kangayan demi tercapainya tatanan masyarakat yang lebih baik.