Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Syaiful Bahri, Ketua Umum Aktivis Aliansi pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kabupaten Sumenep.

Foto. Syaiful Bahri, Ketua Umum Aktivis Aliansi pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kabupaten Sumenep.

SUMENEP, nusainsider.com Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Kabupaten Sumenep menyambut kedatangan Kapolres Sumenep yang baru, AKBP Rivanda, S.I.K.

Sebelumnya, ia bertugas sebagai Kapolres Tanggamus, Lampung. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sumenep.

Bappeda Sumenep

Ketua Umum ALARM Sumenep, Syaiful Bahri, turut mengucapkan terima kasih kepada Kapolres sebelumnya, AKBP Henri Noveri Santoso, SH., S.I.K., MM. Menurutnya, selama menjabat di Sumenep, AKBP Henri telah berhasil mengungkap berbagai kasus penting yang melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat pemerintahan.

“Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah keterlibatan seorang oknum anggota DPRD Sumenep dalam kasus narkoba. Selain itu, masih banyak kasus lain yang berhasil ditangani dengan baik oleh kepolisian di bawah kepemimpinan beliau,” ujar Syaiful Bahri dalam keterangan yang diterima media ini, Sabtu 15 Maret 2025.

Ia menilai bahwa AKBP Henri menunjukkan sikap tegas dalam menindak kejahatan, baik yang melibatkan masyarakat umum maupun oknum pejabat.

Oleh karena itu, ia berharap Kapolres yang baru, AKBP Rivanda, dapat menunjukkan ketegasan yang sama dalam menjalankan tugasnya di Sumenep.

Baca Juga :  2 Ulama Kharismatik Gapura Sumenep Doakan Fauzi - Imam Menang Pilkada 2024

Lebih lanjut, Syaiful Bahri menyoroti beberapa kasus yang hingga saat ini belum terselesaikan.

Salah satunya adalah dugaan pemerasan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota DPRD Sumenep terhadap seorang mucikari di Kecamatan Ambunten. Kasus ini sempat mencuat ke publik beberapa bulan lalu, tetapi perkembangannya dinilai masih lamban.

“Kasus pemerasan ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang pejabat. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai tindak lanjutnya. Kami menilai bahwa penyelidikannya masih berjalan sangat lambat,” Ungkapnya

Ia berharap Kapolres Sumenep yang baru dapat menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus tersebut.

Menurutnya, polisi harus segera mengambil langkah konkret agar kasus ini tidak berlarut-larut dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

“Oknum dewan yang diduga melakukan pemerasan berinisial ZA harus segera diperiksa dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan sampai ada kesan bahwa kasus ini dibiarkan tanpa kejelasan,” tegasnya.

Syaiful sapaan akrabnya juga menegaskan bahwa ALARM Sumenep akan terus mengawal kinerja kepolisian dalam menangani berbagai kasus hukum di daerah tersebut.

Baca Juga :  Wow! Peringatan Maulid Nabi di Sekolah SDN Essang, diduga Dijadikan Lahan Basah Oknum Guru

Ia menekankan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap memberikan dukungan kepada kepolisian demi terciptanya penegakan hukum yang adil dan transparan.

Menurutnya, kepolisian memiliki peran besar dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum. Oleh karena itu, ia meminta agar setiap kasus yang ditangani Polres Sumenep dapat diselesaikan dengan cepat dan profesional.

“Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat bergantung pada cara mereka menangani kasus-kasus yang ada. Jika prosesnya transparan dan profesional, tentu masyarakat akan semakin percaya pada institusi kepolisian,” ujarnya.

Dengan adanya kepemimpinan baru di Polres Sumenep, masyarakat berharap ada langkah nyata dalam menuntaskan berbagai kasus yang masih tertunda. Pihaknya bersama masyarakat ingin melihat perubahan positif dalam kinerja kepolisian, terutama dalam hal penegakan hukum yang lebih tegas dan tidak pandang bulu.

Selain kasus pemerasan, ALARM Sumenep juga mengingatkan bahwa masih ada beberapa kasus lain yang perlu mendapatkan perhatian serius. Mereka meminta agar kepolisian terus meningkatkan kinerja dalam mengungkap berbagai tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Sumenep.

“Kami akan selalu memantau dan mengawal jalannya penegakan hukum di daerah ini. Jika ada indikasi permainan hukum atau upaya untuk melindungi pelaku kejahatan, kami tidak akan tinggal diam,” kata Syaiful dengan nada tegas.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam mengawasi kinerja kepolisian. Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

“Kami mengajak masyarakat Sumenep untuk bersama-sama mengawasi jalannya penegakan hukum. Jika ada hal-hal yang mencurigakan atau penyimpangan dalam proses hukum, laporkan dan suarakan agar kasus tersebut tidak tenggelam begitu saja,” pungkasnya.

Dengan harapan besar yang dititipkan kepada AKBP Rivanda, masyarakat menunggu gebrakan nyata dalam penegakan hukum di Sumenep.

Baca Juga :  Miliaran Dana dan Isu Pungli di Puskesmas Pamolokan, Aktivis Desak DPRD Lakukan Audit Menyeluruh

Transparansi dan profesionalisme menjadi dua hal yang diharapkan dari kepemimpinan baru ini demi mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat, “Tutupnya

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru