SUMENEP, nusainsider.com — Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Arjuna Rajun menggelar panen perdana bawang merah dari kegiatan Upland Tahun 2023 di Desa Rajun, Kecamatan pasongsongan, Sumenep, Senin (21/08/2023).
Kordinator Penyuluh (Korluh) BPP Pasongsongan, Bachtiar mengatakan, setelah dilakukan ubinan seluas 2,5 x 2,5 meter didapat hasil 8,5 Kg. Jika dikonversikan ke Hektare maka panen bawang merah yang dihasilkan oleh KWT Putri Arjuna Rajun ini mencapai 13,6 ton per-hektare.
”Ini merupakan jumlah yang cukup bagus untuk produktivitas bawang merah varitas Rubaru di Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan,” ungkap Bachtiar, Senin (21/08) di lokasi kegiatan.
Ia menghimbau kepada pengurus dan anggota KWT Putri Arjuna Rajun untuk menyisakan 30 persen bawang merah hasil panennya guna dijadikan bibit dan kemudian ditanam lagi pada periode tanam selanjutnya. Tujuannya agar kegiatan Upland ini terus berlanjut atau sustainable.
”Kami, atas nama BPP dan Fasilitator Desa (Fasdes) Rajun kecamatan Pasongsongan berharap kepada Poktan sekitar dalam hal ini di Desa Rajun dapat mencontoh KWT Putri Arjuna Rajun. Karena budidaya bawang merah ini sangat menjanjikan apabila perawatannya betu-betul dimaksimalkan,” jelasnya.
Bachtiar sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa saat ini harga bawang merah dipasaran berada diangka 15 hingga 16 ribu per-kilogram.
Apabila dikalikan dengan hasil ubinan yang tadi dilakukan, maka keuntungan dari petani bawang merah yang tergabung di KWT Putri Arjuna Raju lumayan besar,” imbuhnya.
Selain itu, Bachtiar juga berharap, kedepannya akan ada perluasan atau pengembangan budidaya bawang merah varitas Rubaru kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Desa Rajun ini.
”Untuk tahun ini di Kecamatan Pasongsongan hanya KWT Putri Arjuna Rajun yang mendapat program Upland. Jadi untuk tahun depan minimal bisa lebih dari 1 kelompok. Semoga saja, ” harapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua KWT Putri Arjuna Rajun, Sitti Umamah menyampaikan bahwa total tanaman bawang merah yang sudah siap untuk dipanen seluas 0,2 hektare dengan tanam 2,75 Kwintal.
Sementara untuk total bantuannya sebanyak 2 Hektar, lalu dibagikan ke anggota di kelompoknya dengan mengambil bibit bawang merah varitas Rubaru yang ditanam sebanyak 2 Ton.
”Total biaya produksi dilahan miliknya seluas 0,2 Hektar dengan bibit 2,75 Kwintal menghabiskan biaya berkisar 8 jutaan. Jadi kalau melihat hasil produksi dikalikan harga bawang merah saat ini yang berada diangka 15 ribu per-kilogram, insyaAllah keuntungan kami lebih dari separuh,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya sangat bersyukur karena KWT yang dinakhodainya tersebut dapat menjadi satu-satunya penerima program Upland Project Tahun 2023 di desa rajun Kecamatan Pasongsongan.
”Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Sumenep dan Kepala DKPP Sumenep serta BPP Pasongsongan serta seluruh Fasdes Pasongsongan atas bantuan dan kesediaannya mendampingi dari awal program upland ini,” tandasnya.