SUMENEP, nusainsider.com — Gelombang tinggi di perairan selatan dan utara Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, cukup membahayakan aktivitas pelayaran.
Kepala BMKG Sumenep, Ari Widjajanto dalam keterangan rilisnya kepada media ini menjelaskan bahwa tingginya gelombang laut Sumenep tersebut imbas dari pusat tekanan rendah di selatan Jawa di kawasan Samudera Pasifik.

Tekanan itu semakin diperparah dengan angin barat yang membawanya ke arah utara Jawa, termasuk Madura, khususnya Sumenep.
“Ini yang menyebabkan gelombang laut tinggi,” ungkapnya melalui keterangan rilis yang diterima media ini, Senin (3/2/2025).
Beruntungnya, kata Ari, perairan Madura, secara umum tidak terlalu parah. Sebab, terhalang Pulau Jawa. Namun, pengaruhnya tetap signifikan.
Terlebih, katanya, ombak bisa mencapai 2 meter lebih di perairan Madura, khususnya Sumenep.

“Akhirnya beberapa wilayah di Indonesia terkena dampaknya” sambungnya.
Menurutnya, cuaca buruk diprediksi bakal tetap berlanjut sepekan kedepan.
“Kita perkirakan itu sampai tanggal 5, bahkan ada yang hingga tanggal 6-7 Februari. Tapi perkiraan ini akan terus berlanjut. Sebab, pusat tekanan rendah itu baru terbentuk, sehingga tarikan itu menyebabkan gelombang tinggi,” Tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga pesisir untuk waspada saat berlayar, baik nelayan maupun aktivitas pelayaran publik.
“Diharapkan informasi ini menjadi rujukan oleh semua pihak, terutama nelayan dan aktivitas pelayaran. Karena keselamatan itu harus diutamakan. Jadi, sementara cari aman dulu,” Tutupnya.
Penulis : Mif