JAKARTA, nusainsider.com — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membuka kesempatan baru bagi generasi muda untuk magang kerja dengan sistem berbeda dari sebelumnya.
Mahasiswa lulusan baru maksimal satu tahun kini bisa magang dengan gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) daerah masing-masing.

Kebijakan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menegaskan bahwa program magang tersebut dirancang agar lulusan baru memiliki pengalaman kerja sekaligus penghasilan layak. “(Gajinya, Red) sesuai UMP daerah masing-masing,” ujarnya.
Menanggapi kebijakan itu, Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, memberikan apresiasi dan menilai program tersebut menjadi stimulus positif bagi generasi muda, khususnya yang baru menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
“Program ini bisa menjadi jembatan sebelum benar-benar menghadapi dunia kerja nyata yang sesungguhnya,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu.
Menurut Lia, program magang bergaji bukan hanya memberi penghasilan tambahan bagi fresh graduate, tetapi juga melatih mereka untuk bekerja secara profesional di lingkungan instansi atau perusahaan.
“Untuk bisa profesional dibutuhkan pengalaman nyata. Tidak semua orang bisa menjadi profesional tanpa jam terbang di dunia kerja. Ini kesempatan yang benar-benar bagus,” tegasnya.
Selain itu, Lia menyebut program magang ini menjadi ruang belajar sekaligus eksplorasi kemampuan. Mahasiswa dapat mengasah keterampilan yang tidak diperoleh di bangku kuliah, seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, hingga adaptasi di lingkungan kerja.
“Skill komunikasi dan interaksi dengan berbagai orang di level berbeda itu penting. Sekarang networking sangat diperlukan. Membangun relasi tidak bisa dilakukan tanpa kemampuan berkomunikasi yang baik,” jelasnya.
Ia menilai, dengan memperluas jaringan, para sarjana muda akan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan karier dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Lia sapaan akrabnya juga berharap program magang ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Menurutnya, penting bagi pemerintah memastikan peserta benar-benar mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang relevan dengan bidang mereka.
“Program ini jangan hanya formalitas. Harus benar-benar memberikan ruang belajar dan pengalaman nyata bagi peserta magang,” ujarnya.
Senator yang juga dikenal aktif dalam isu pendidikan dan pemberdayaan pemuda itu menambahkan, pengalaman kerja menjadi modal penting selain nilai akademik. Dunia kerja profesional, kata Lia, menuntut keseimbangan antara ilmu, etika, dan kemampuan adaptasi.
“Nilai bagus saat kuliah itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah pengalaman dan jam terbang. Jadi, program bagus ini harus dimanfaatkan betul oleh teman-teman sarjana muda,” tandasnya.
![]()
Penulis : Wafa

















