SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep meresmikan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada Kamis, 2 Januari 2025
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ir. Eri Susanto, M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini dimulai dengan proses perencanaan pada November 2022 dan peletakan batu pertama pada 21 Agustus 2023 oleh Bupati Sumenep.
Dengan masa pelaksanaan 420 hari kalender, proyek senilai Rp 100,09 miliar ini selesai lebih awal pada awal November 2024.
Fasilitas Gedung Baru
Gedung DPRD ini terdiri dari enam bangunan utama:
- Gedung Utama (4 Lantai): Lantai 1: Ruang Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, ruang laktasi, kantin, mushola, ruang server, dan fasilitas lainnya. Lantai 2 & 3: Ruang anggota DPRD, ruang rapat, lobby, dan toilet. Lantai 4: Ruang sidang paripurna, ruang transit VIP, operator, dan smoking area.
- Gedung Penunjang (3 Lantai):Ruang Sekretariat Dewan, ruang komisi, ruang fraksi, ruang banggar, ruang santai, dan toilet difabel.
- Bangunan Pelengkap: Gedung serbaguna, gudang arsip, dan gudang perlengkapan.
- Bangunan Mushola: Mihrab, ruang takmir, tempat wudhu, dan toilet.
- Guest House: Dua kamar tidur, ruang hall, dan dapur.
- Power House: Ruang pompa, genset, gardu PLN, dan panel.
Eri Susanto menegaskan, gedung ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan fasilitas yang lebih modern, aman, dan efisien.
“Semua fasilitas telah dirancang sesuai standar teknis, termasuk efisiensi energi dan sumber daya lainnya,” jelasnya.
Ditambahkan, Selain konsep ramah lingkungan, gedung ini juga mencerminkan simbol-simbol khas Kabupaten Sumenep dengan elemen-elemen arsitektur yang mengingatkan pada bangunan kuno daerah setempat.
Gedung ini dilengkapi dengan 50 ruangan yang dikhususkan untuk anggota dan pimpinan DPRD, “Tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT PP Urban, Adian, menjelaskan bahwa bangunan ini dibangun dengan konsep desain dan build yang mencakup struktur, arsitektur, dan lanskap pada lahan seluas 9.776 meter persegi.
“Kelebihan gedung ini terletak pada penerapan konsep bangunan hijau serta atap joglo yang menjadi ciri khas Kabupaten Sumenep,” Singkatnya.
Penulis : Mif