SUMENEP, nusainsider.com — Polemik internal kembali mengguncang tubuh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumenep.
Hingga awal Juli 2025, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua baru masih belum jelas.

Padahal, masa jabatan kepengurusan KNPI periode saat ini telah resmi berakhir. Kondisi ini memicu keresahan di kalangan organisasi kepemudaan (OKP) setempat.
Sejumlah OKP yang berada di bawah naungan KNPI mulai angkat suara, menyuarakan kekecewaan terhadap stagnasi organisasi.
Mereka menilai penundaan Musda terkesan disengaja demi mengakomodasi kepentingan politik tertentu, bukan alasan teknis.
Asmuni, salah satu anggota aktif OKP di Sumenep, secara terbuka menyampaikan kritik pedas kepada Ketua KNPI saat ini.
Ia menilai kepemimpinan KNPI tak lagi transparan dan telah abai terhadap prinsip regenerasi.
“Kemarin sempat beredar pamflet Musda di grup WhatsApp para ketua OKP. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Ia menduga kuat bahwa penundaan Musda sarat dengan manuver politik tersembunyi untuk menyelamatkan calon ‘titipan’.
“Jangan-jangan memang disengaja agar bisa menyiapkan calon pesanan. Atau malah ingin memperpanjang kekuasaan pribadi?” sindirnya.
Asmuni menegaskan bahwa KNPI bukan milik segelintir elite, tetapi milik seluruh OKP sebagai representasi pemuda di daerah.
Ia menyayangkan jika lembaga sebesar KNPI justru dijadikan alat kepentingan jangka pendek.
Menurutnya, ketidakpastian Musda adalah cerminan dari gagalnya pengurus dalam menjaga integritas organisasi.
“Ini bukan soal jabatan, tapi soal estafet kepemimpinan. Kalau begini terus, KNPI bisa kehilangan wibawa, bahkan mati suri,” tegasnya.
Ia juga mendesak agar Musda segera dijadwalkan secara terbuka dan inklusif, tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Jangan abaikan suara OKP. Kami bukan penonton, tapi bagian dari KNPI itu sendiri,” tambahnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Ketua DPD KNPI Sumenep maupun jajaran pengurus belum memberikan tanggapan resmi.
Publik kini menanti langkah konkret dari pengurus KNPI, agar organisasi tersebut tak makin tenggelam dalam stagnasi dan konflik internal.
Penulis : Wafa