MINSEL, Nusainsider.com — Kematian tidak wajar seorang balita Kenzo Latando umur 3 tahun di tompaso baru yang diduga disebabkan oleh tindak kekerasaan menimbulkan pertanyaan di tengah keluarga dan masyarakat, dikarenakan keadaan jenasah banyak luka di sekujur tubuh.
Tonaas LMI Minsel Tommy Pantow berharap Kepolisian dapat melakukan penyidikan lebih intens dan menyeluruh lagi.

Ketidak wajaran kematian anak Kenzo Latando telah di laporkan ke polsek Tompaso baru, Dengan Laporan Polisi nomor :LP/48/VIII/2023/Sek-Tpsb tertanggal 15 Agustus 2023 di Polsek Tompaso Baru.
Di dalam perkara kematian ini diduga kuat telah terjadi penganiayaan yang pada akhirnya berujung pada kematian balita, karena terlihat jelas pada keadaan jenasah yang banyak luka lebam di sekujur tubuh.
Sesuai dengan laporan polisi diatas perkara ini di laporkan oleh EL(33) swasta yang juga tidak lain adalah ayah korban. Dalam LP tersebut Penganiayaan diduga dilakukan oleh FW.
Melihat hal ini Ketua LMI Minsel Tonaas Tommy Pantow menyampaikan “Kasus ini perlu dikawal, Sebagai pimpinan lembaga adat LMI Minsel saya ikut terpanggil dan kami siap kawal dengan mendukung proses hukum di mulai dari visum terhadap korban sehingga apa yang di diduga dapat terungkap di mata hukum”jelas Tonaas Tommy Pantow.

Dugaan kuat kematian anak Kenzo merebak oleh berubah-ubahnya informasi soal kronologi penyebab kematian yang berkembang, beredar informasi jatuh dari mobil grand max yang parkir dan jatuh dari mobil mainan.
Dalam kesempatan yang sama Tonaas Tommy Pantow meminta kasus yang tengah ditangani polsek Tompaso Baru “Kami meminta proses hukum yang tengah berjalan dan berharap kasus ini dapat terungkap secara terang benderang sehingga jika hal ini berujung pidana maka pelaku dapat di hukum berat sesuai Undang-undang, Mengingat yang menjadi korban adalah anak dibawah umur sehingga perlu di kawal dan di perjelas aturan hukum yang berlaku “
“Saya berharap kepolisian dapat meminta keterangan lebih lanjut terhadap pelaku dan mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti sambil menunggu hasil otopsi” harap Tonaas LMI Minsel Tommy Pantow
Lebih lanjut Topan menyampaikan “Kematian korban bagi saya sangat ganjal karena ada memar di testa, luka robek kepala belakang, hidung kayak ada cakaran, dan memar biru sekujur badan. Kalau jatuh dari oto mainan atau dari kendaraan grand max tidak seperti ini.
Seperti diketahui dukungan LMI Minsel terhadap kasus ini semua pembiayaan untuk Visum di tanggung secara pribadi oleh Tonaas Tommy Pantow sebagai wujud kepedulian dan hadirnya LMI Minsel di tengah masyarakat sebagai lembaga adat yang fokus demi kemaslahatan masyarakat.
Winsy.W