Rujak Uleg Festival Surabaya Banjir Kritikan, Berikut Klarifikasinya

- Pewarta

Selasa, 16 Mei 2023 - 01:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Festival Rujak Uleg Surabaya 2023/Foto: Instagram.com/@dp3appkbsurabaya

Festival Rujak Uleg Surabaya 2023/Foto: Instagram.com/@dp3appkbsurabaya

SURABAYA, Nusainsider.com Dalam Rangka Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Dinas Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata telah menggelar Festival Rujak Uleg pada Sabtu, 6 Mei 2023 lalu. Sayangnya, pesta rakyat yang berlangsung di kawasan Jalan Kembang Jepun itu justru menuai kritik dari berbagai pihak lantaran terbatasnya akses untuk masyarakat.

Lewat unggahan di media sosial, masyarakat mengeluh tidak bisa ikut berpartisipasi karena dihadang oleh pagar tinggi, sementara para pejabat terlihat leluasa memasuki acara. Seperti apa kontroversi Festival Rujak Uleg yang dianggap terlalu eksklusif? Bagaimana pula pendapat penyelenggara? Simak ulasannya!

banner 325x300

Apa Itu Pagelaran Rujak Uleg Surabaya?

Dilansir dari laman resmi Tourism Surabaya, Festival Rujag Uleg adalah acara tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Acara ini dipersiapkan untuk lebih dari 1.500 peserta yang mengenakan berbagai macam kostum unik, di mana mereka akan menguleg rujak cingur dan menikmatinya bersama-sama.

Dalam pelaksanaannya, sebagaimana dilansir dari detikcom, tahun ini acara diikuti oleh 432 peserta, yang terbagi dalam 108 grup. Semua partisipan mengenakan busana unik dan menarik mungkin, mulai dari tema superhero, avatar, baju adat, dan masih banyak lagi.

Menariknya, acara ini juga menggelar kompetisi untuk menentukan kostum dan penyajian rujak terbaik. Salah satu pemenangnya adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya berhasil meraih juara pertama best costume dengan kostum ala suku Indian. Mereka juga mendapatkan posisi kedua untuk meja penyajian terbaik dengan tema rujak Apache.

Ternyata Menuai Kritik

Sayangnya, acara yang seharusnya berlangsung seru dan menyenangkan itu ternyata berujung hujatan. Acara tersebut memang berhasil jadi trending topic, namun karena banyaknya warga yang mengaku tidak bisa ikut menikmati keseruannya.

Baca Juga :  Berikut Cara Cek Bantuan PIP Anak Anda, Simak Nominalnya

“Aku kaget banget ternyata ndek kene (di sini) warga enggak oleh mlebu (tidak boleh masuk). Sing oleh mlebu nang njero (yang boleh masuk di dalam) cuma pejabat dan undangan,” kataIndonesia akun TikTok @myjourney233, dilansir dari CNN Indonesia.

Petugas awalnya mengatakan pada masyarakat yang sudah datang bahwa mereka boleh masuk setelah acara diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Namun hingga acara selesai, mereka tetap dibiarkan menunggu. CNN Indonesia juga melaporkan bahwa banyak warga, termasuk ibu-ibu, yang lemas menunggu di luar pagar namun tak mendapat izin masuk.

“Warga pengin mlebu (masuk) enggak cuma sekadar pengin mangan (makan) rujak gratis, awak dewe iki (kami ini) kepengin berpartisipasi ndelok (melihat) meramaikan acara ulang tahune Suroboyo (Surabaya), bentuk rasa cintae awak dewe (kami),” lanjut cuitan @myjourney233.

“Ayolah iki (ini) pesta rakyat kudune (harusnya), guduk (bukan) pesta pejabat,” pungkas @myjourney233.

Berbagai keluhan senada juga disampaikan oleh banyak warganet yang mengaku kecewa. Mereka menyesalkan kenapa pihak Pemkot membuat pengumuman seolah acara tersebut adalah pesta rakyat, namun nyatanya berlangsung eksklusif untuk pejabat. Banyak yang sudah menunggu sejak pukul 18.00 WIB, namun baru diperbolehkan masuk sekitar pukul 21.00 WIB.

Permintaan Maaf dan Klarifikasi Pihak Penyelenggara

Terkait keluhan warga yang hanya bisa menonton Festival Rujak Uleg Surabaya dari jauh, pihak penyelenggara akhirnya memberikan pernyataan. Melansir detikcom, mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat dan menjelaskan kondisi acara saat itu.

“Pertama, pemkot menyampaikan permohonan maaf atas kejadian di pelaksanaan Festival Rujak Uleg yang kemudian naik di sosmed. Kami juga terima kasih atas masukan dan kritikan dari warga masyarakat untuk perbaikan pemkot ke depan,” ungkap Kepala Diskominfo Surabaya M Fikse.

Baca Juga :  Salam Hangat Pangdam Kasuari Sambut Wapres RI Kunker Diwilayah Papua Barat

“Memang ada perbedaan event Rujak Uleg tahun lalu dan tahun ini. Berdasarkan evaluasi, rujak uleg ini masuk event Kemenparekraf, jadi dilakukan lah penataan menggunakan barrier yang kita lakukan. Pasang barrier karena tahun lalu susah sekali dilakukan penilaian, karena masyarakat masuk ke dalam dan crowded,” lanjutnya.

Pihak penyelenggara juga berjanji akan melakukan evaluasi terkait Festival Rujak Uleg 2023. Dia juga mengatakan bahwa event berikutnya akan dilakukan perbaikan agar acara bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa menimbulkan masalah berarti.

Loading

Berita Terkait

Siap-siap Petani Milenial 2024 akan Segera Dibuka? Gaji Rp 10 Juta Lebih Sebulan, Cek Syarat dan Caranya
Resmi Menyandang Gelar Doktor, H. Erwin Pinayungan Dasopang Sukses Lahirkan Program Pendidikan Madrasah
Bapak Moderasi Achmad Fauzi Komitmen Jaga Keberagaman Umat Beragama di Sumenep
Achmad Fauzi Kembali Paparkan Potensi Alam Sumenep Terbaik Se-indonesia Pada Debat Pamungkas
Debat Publik Pamungkas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2024 Digelar
Rasakan Manfaat Terbaik UHC, Keluarga Pasien di RSUD Doakan Fauzi Kembali Pimpin Sumenep
Komitmen Paslon FAHAM Tak Bebani Sampah Pada Masyarakat Dalam Setiap Kegiatan
Kegiatan Shalawat Bersama Pasangan FAHAM, Ajak Masyarakat Ciptakan Kondusifitas Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 23:35 WIB

Siap-siap Petani Milenial 2024 akan Segera Dibuka? Gaji Rp 10 Juta Lebih Sebulan, Cek Syarat dan Caranya

Jumat, 29 November 2024 - 09:38 WIB

Resmi Menyandang Gelar Doktor, H. Erwin Pinayungan Dasopang Sukses Lahirkan Program Pendidikan Madrasah

Rabu, 20 November 2024 - 22:18 WIB

Bapak Moderasi Achmad Fauzi Komitmen Jaga Keberagaman Umat Beragama di Sumenep

Rabu, 20 November 2024 - 20:43 WIB

Achmad Fauzi Kembali Paparkan Potensi Alam Sumenep Terbaik Se-indonesia Pada Debat Pamungkas

Rabu, 20 November 2024 - 20:28 WIB

Debat Publik Pamungkas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2024 Digelar

Rabu, 20 November 2024 - 15:35 WIB

Rasakan Manfaat Terbaik UHC, Keluarga Pasien di RSUD Doakan Fauzi Kembali Pimpin Sumenep

Selasa, 19 November 2024 - 23:45 WIB

Komitmen Paslon FAHAM Tak Bebani Sampah Pada Masyarakat Dalam Setiap Kegiatan

Selasa, 19 November 2024 - 23:23 WIB

Kegiatan Shalawat Bersama Pasangan FAHAM, Ajak Masyarakat Ciptakan Kondusifitas Menjelang Pilkada

Berita Terbaru